Melbourne, Australia – Tidak kurang dari 30 wanita telah memutuskan untuk mengambil langkah berani memasuki agama Islam di tengah-tengah konflik yang mengguncang Palestina.
Keputusan mereka dipengaruhi oleh kekuatan iman dan ketahanan yang mereka saksikan dari rakyat Palestina dalam menghadapi serangan militer Israel belakangan ini.
Video yang diunggah oleh surat kabar Turki Yeni Şafak di Instagram menampilkan momen-momen haru di Masjid Meadow Heights di Melbourne, di mana wanita-wanita ini dengan penuh keyakinan mengucapkan dua kalimat Syahadat yang dituntun oleh seorang dai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu dari mereka, Jacqueline Retzack, membagikan alasan di balik keputusannya, “Saya berpindah agama karena konflik yang sedang berlangsung dan saya ingin lebih dekat dengan Islam dan Gaza.”
Christine Crnogonac, salah seorang yang juga memeluk Islam, mengungkapkan kedekatannya dengan konsep keesaan Tuhan dalam Islam dan bagaimana hal itu menginspirasi dukungannya terhadap perjuangan Palestina. “Masalah di Palestina… membuat saya menangis setiap hari,” tambahnya.
Kisah-kisah seperti ini tidaklah baru. Pada bulan November, aktivis Amerika dan TikToker terkenal, Megan Rice, juga memutuskan untuk memeluk Islam setelah terinspirasi oleh keteguhan hati masyarakat di Gaza dan menjelajahi Al-Quran.
Keputusan para wanita ini mencerminkan reaksi global terhadap konflik berkelanjutan di Timur Tengah, terutama dalam konteks perjuangan panjang rakyat Palestina.
Mereka menemukan dalam Islam sebuah panggilan untuk keadilan, kedamaian, dan solidaritas dengan mereka yang menderita.
Dr. Yusra Metwally, seorang ahli psikologi di University of Melbourne, menjelaskan bahwa dalam situasi konflik yang intens seperti ini, banyak orang mencari kedamaian dan makna dalam agama.
“Islam, dengan pesan-pesannya tentang keadilan sosial dan ketegasan moral, dapat menarik bagi orang-orang yang mencari pemahaman yang lebih dalam tentang situasi dunia,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, tetapi pandangan yang positif terhadap Islam juga tercermin dalam pengalaman pribadi para wanita ini. Mereka menemukan bahwa agama ini menawarkan solusi yang bermakna untuk krisis moral dan spiritual yang mereka hadapi.
Namun, keputusan untuk memeluk Islam tidak selalu mudah. Para wanita ini sering menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar mereka, terutama mengingat stigma yang sering melekat pada Islam dalam budaya Barat.
Namun, keberanian mereka untuk mengejar kebenaran dan kedamaian mengatasi segala rintangan.
Sebagai tanggapan atas keputusan mereka, komunitas Muslim di Melbourne menyambut mereka dengan tangan terbuka.
Imam Ahmad Khan, yang memimpin Masjid Meadow Heights, menyatakan, “Kami sangat senang melihat begitu banyak wanita yang tertarik untuk memeluk Islam. Kami akan memberikan dukungan penuh kepada mereka dalam perjalanan keagamaan mereka.”
Perubahan agama adalah perjalanan yang penuh tantangan, tetapi bagi wanita-wanita ini, itu adalah langkah penting menuju kedamaian, keadilan, dan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia dan diri mereka sendiri.
Dengan harapan yang baru dan keyakinan yang ditemukan, mereka siap untuk menjelajahi perjalanan spiritual yang baru dalam hidup mereka.
Sumber: Liputan6.com