Mengemudi Kala Mabuk, Justin Timberlake Ditangkap Polisi

Redaksiku.com – Bintang musik pop AS, Justin Timberlake didakwa hari Selasa (18/6) bersama dengan tuduhan mengemudi di dalam keadaan mabuk di sebuah desa di Hamptons, kawasan Long Island di New York, sesudah polisi menyatakan bahwa ia menerobos rambu lalu lintas dan berbelok terlihat dari jalurnya di area peristirahatan musim panas yang mewah di tepi pantai.

Dokumen pengadilan membuktikan bahwa penyanyi boyband yang kini jadi bintang solo dan aktor ini mengendarai mobil BMW 2025 di Sag Harbor sekitar pukul 12:30 dini hari disaat seorang petugas polisi menghentikannya dan membuktikan bahwa ia sedang mabuk.

“Matanya merah dan berkaca-kaca, bau minuman beralkohol yang kuat terlihat dari napasnya, dia tidak sanggup fokus, bicaranya melambat, jalannya goyah, dan kinerjanya tidak baik di dalam semua tes ketenangan di lapangan yang terstandardisasi,” demikian petikan dokumen pengadilan.

Justin Timberlake Akan Kembali Disidang 26 Juli

Timberlake, yang berusia 43 tahun, menyatakan kepada petugas polisi itu bahwa ia minum satu martini dan sedang mengikuti sebagian kawan pulang. Setelah ditangkap dan dibawa ke kantor polisi di East Hampton, ia menolak tes napas, kata dokumen pengadilan tersebut. Timberlae mencantumkan pekerjaannya sebagai “professional,” dan menyatakan bahwa ia “wiraswasta.”

Pemenang Grammy 10 kali ini dibebaskan tanpa jaminan Selasa pagi sesudah didakwa di Sag Harbor. Dia didakwa jalankan pelanggaran enteng mengemudi di dalam keadaan mabuk. Kantor Kejaksaan Suffolk County mengambil keputusan tanggal pengadilan berikutnya 26 Juli.

Pengacara dan perwakilan Timberlake tidak langsung membalas keinginan komentar dari The Associated Press.

Berawal dari Mouseketeer Disney, Karir Justin Timberlake Melesat

Timberlake muda mulai tampil sebagai Mouseketeer Disney, di mana rekan-rekan pemainnya juga calon pacarnya disaat Britney Spears. Kini Timberlake menikah bersama dengan aktris Jessica Biel. Dia jadi tenar di dalam boyband rNSYNC, lantas memulai karier rekaman solo th. 2002 dan jadi salah satu tokoh pop paling berpengaruh di awal th. 2000-an.

Fasih di dalam perpaduan pop dan R&B, ia dikenal bersama dengan lagu-lagu hits pemenang Grammy seperti “Cry Me A River”, “SexyBack”, “What Goes Around… Comes Around”, dan “Can’t Stop The Feeling!”

Dia sudah tampil di acara paruh kala Super Bowl sebagian kali, juga peristiwa “wardrobe malfunction” yang tenar th. 2004 disaat dia merobek sepotong baju Janet Jackson dan membuktikan sebagian payudara Janet.

Episode tersebut mengakibatkan Janet tidak diundang di dalam siaran Grammy Awards seminggu sesudah insiden itu. Dalam sebuah film dokumenter th. 2022, Janet menyatakan apa yang berjalan adalah sebuah kecelakaan, dan bahwa ia dan Timberlake tetap berkenalan baik.

Timberlake juga membangun karier akting, mendapatkan pujian di dalam film juga “The Social Network” dan “Friends With Benefits” dan memenangkan empat Primetime Emmy Awards.

Tahun lalu, Timberlake jadi berita utama kala Spears merilis memoarnya, “The Woman in Me.” Beberapa bab dikhususkan untuk pertalian mereka, juga rincian yang benar-benar khusus perihal kehamilan, aborsi dan perpisahan yang menyakitkan. Pada bulan Maret, ia merilis album baru pertamanya di dalam enam th. terakhir, “Everything I Thought It Was” yang bernuansa nostalgia, yang lagi ke musik funk masa depan yang sudah dikenalnya.

Timberlake bakal tampil di Chicago hari Jumat dan Sabtu, lantas dijadwalkan tampil di Madison Square Garden di New York tanggal 25 dan 26 Juni.

Sag Harbor, Desa yang Kini Diminati Selebriti

Sag Harbor, sebuah desa penangkap ikan paus yang dulu disebutkan di dalam novel klasik “Moby-Dick” karya Herman Melville, terdapat di tengah-tengah Hamptons, sekitar 100 mil (160 kilometer) di sebelah timur New York City. Hamptons sudah lama jadi area favorit bagi orang kaya dan terkenal, dan berbagai bintang serta orang-orang terkemuka dulu berurusan bersama dengan hukum di sana.

Terletak di sebuah teluk, Sag Harbor sepanjang bertahun-tahun mengembangkan reputasi yang lebih membumi dan “tidak seperti Hamptons” dibandingkan bersama dengan tetangganya yang berada di tepi pantai – area di mana orang-orang berkumpul bukan di country club, melainkan di sebuah bar yang disebut Corner Bar. Masih ada toko serba ada, dan area sosial yang jadi andalan adalah American Hotel dari abad ke-19 yang kuno dan nyaman.

Desa ini sudah lama miliki banyak pemilik rumah dan penghuni terkemuka, juga penyanyi-penulis lagu Billy Joel, mantan pembawa acara CNN Don Lemon, novelis pemenang Nobel John Steinbeck, penulis feminis Betty Friedan, dan dua pemenang anugrah Pulitzer Colson Whitehead dan Lanford Wilson. Novel “Sag Harbor” karya Whitehead juga berlatar area itu, lebih-lebih di kawasan tepi pantai area generasi keluarga kulit hitam menghabiskan libur musim panas.

Dalam sebagian puluh th. paling akhir ini Sag Harbor makin jadi obyek para selebriti, calon pengantin dan apalagi kapal pesiar. Restoran-restoran mirip yang ada di Manhattan dan butik-butik mahal ada di mana-mana.

Harga rumah kini menggapai tujuh sampai delapan digit. Perkembangan desa ini, lengkap bersama dengan keramaian, kepadatan lalu lintas dan cii-ciri asli desa itu sudah mengakibatkan keluhan bdari warga lokal.

Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels