NASA pakai AI untuk prediksi Kiamat Badai Matahari

- Penulis

Rabu, 6 Maret 2024 - 23:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NASA pakai AI untuk prediksi Kiamat Badai Matahari

NASA pakai AI untuk prediksi Kiamat Badai Matahari

NASA sedang mengalami peningkatan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengantisipasi dan merespons badai matahari yang berpotensi memberikan dampak serius pada Bumi. Teknologi AI yang dikembangkan ini diharapkan mampu memberikan peringatan dini sekitar 30 menit sebelum badai matahari terjadi. Badai matahari memiliki potensi untuk mengganggu koneksi internet serta aliran listrik di Bumi, mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang signifikan.

Badai matahari dapat menyebabkan konsekuensi yang merugikan. Peristiwa seperti yang terjadi di Quebec sekitar 35 tahun lalu menyebabkan gangguan aliran listrik yang berlangsung berjam-jam. Kejadian yang lebih ekstrem terjadi pada peristiwa Carrington yang terjadi lebih dari 150 tahun lalu, mengakibatkan kerusakan yang parah pada infrastruktur kelistrikan dan komunikasi.

NASA pakai AI untuk prediksi Kiamat Badai Matahari
NASA pakai AI untuk prediksi Kiamat Badai Matahari

Berbagai satelit, seperti ACE, WIND, IMP-8, dan Geotail, dioperasikan untuk memantau aktivitas matahari dan memberikan data penting yang digunakan oleh tim NASA. Data yang dikumpulkan dari satelit-satelit tersebut memungkinkan para peneliti untuk mengembangkan model AI yang mampu memberikan peringatan dini dan prediksi akurat terhadap badai matahari yang akan terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para peneliti tengah mengembangkan model AI yang diberi nama DAGGER. Model AI ini memiliki peningkatan kecepatan yang signifikan dibandingkan dengan algoritma prediktif yang telah ada sebelumnya. Mereka memastikan bahwa model AI ini mampu memprediksi tingkat keparahan dan arah peristiwa badai matahari dalam waktu kurang dari satu detik serta dapat membuat prediksi setiap menit.

Kemampuan untuk membuat prediksi dalam waktu yang sangat singkat serta kinerja yang akurat merupakan langkah maju dalam mengantisipasi bahaya badai matahari. DAGGER, yang diluncurkan pada platform sumber terbuka tepat waktu sebelum Matahari mencapai puncak siklusnya pada tahun 2025, memberikan peluang bagi perusahaan utilitas dan komunikasi untuk mengintegrasikan model AI ini ke dalam sistem penilaian ancaman mereka sebelum terjadinya cuaca ekstrim akibat badai matahari.

Baca Juga:  Infinix GT 20 Pro 5G Resmi Rilis di Indonesia pada 21 Mei, Ini Spesifikasinya

Meskipun tidak ada peringatan yang serupa dengan sirene peringatan badai tornado, kemampuan untuk memberikan peringatan lebih cepat tentang bahaya badai matahari merupakan kemajuan signifikan dalam melindungi dan mempersiapkan diri dari dampak yang mungkin terjadi.

Selain itu, NASA juga menggunakan AI dalam eksplorasi luar angkasa. Misi luar angkasa seperti misi Mars Rover dan pesawat ruang angkasa James Webb Space Telescope mengandalkan teknologi AI untuk mengoptimalkan navigasi dan pengambilan data. AI juga digunakan untuk mengelola data besar yang dihasilkan selama misi luar angkasa, membantu para ilmuwan menganalisis dan memahami lingkungan luar angkasa.

Program-program NASA yang menggunakan AI memungkinkan peningkatan dalam pemahaman dan pemantauan antariksa serta membantu melindungi infrastruktur di Bumi dari potensi dampak buruk badai matahari. Teknologi AI ini juga memungkinkan eksplorasi luar angkasa yang lebih efisien dan informatif.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memiliki peran penting dalam bidang penelitian dan eksplorasi luar angkasa. Fungsinya meliputi penelitian ilmiah, eksplorasi ruang angkasa, pemantauan Bumi, dan pemahaman tentang alam semesta. NASA bertanggung jawab atas pengelolaan dan pelaksanaan misi antariksa, termasuk penelitian ilmiah di luar angkasa, studi planet, dan pencarian kehidupan di luar Bumi. Selain itu, NASA juga bertugas mengembangkan teknologi inovatif, menjalankan program edukasi, dan menyediakan informasi ilmiah serta data penting untuk pemahaman lingkungan Bumi. Melalui eksplorasi antariksa dan misi penelitian, NASA terus berupaya untuk memperluas pengetahuan manusia tentang alam semesta dan memberikan manfaat bagi kehidupan di Bumi.Top of Form

Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Cara Nonaktifkan Fitur Meta AI WhatsApp
Google meluncurkan Agen AI yang mengubah pengalaman pengguna web
Cekat AI, Teknologi AI terbaru yang Diciptakan Anak Muda Indonesia
Penghentian ChatGPT: Chatbot AI populer menurun untuk pengguna di seluruh dunia, Berikut Pernyataan OpenAI
Cara Menghilangkan Iklan dari HP Oppo dan Android lainnya
Mengenal Defend IT360, Pelindung Digital Bisnis Indonesia yang Bersertifikasi ISO 27001
Cara Menggunakan Meta AI Whatsapp untuk Berbicara dengan Asisten Virtual
Tips Hemat Anak Muda: Cara Kreatif Membeli Pulsa Murah Tanpa Ribet
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 23:45 WIB

Cara Nonaktifkan Fitur Meta AI WhatsApp

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:49 WIB

Google meluncurkan Agen AI yang mengubah pengalaman pengguna web

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:59 WIB

Cekat AI, Teknologi AI terbaru yang Diciptakan Anak Muda Indonesia

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:05 WIB

Penghentian ChatGPT: Chatbot AI populer menurun untuk pengguna di seluruh dunia, Berikut Pernyataan OpenAI

Senin, 9 Desember 2024 - 22:08 WIB

Cara Menghilangkan Iklan dari HP Oppo dan Android lainnya

Berita Terbaru