Novel : Bertahan di Atas Luka Part 34

- Penulis

Sabtu, 23 November 2024 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Novel : Bertahan di Atas Luka Part 34

Bayu Ramadhan.

Aku merasa bahagia karena hubunganku dengan Amira semakin membaik. Ternyata mengalah sedikit untuk kebaikan tidaklah sulit, hanya membutuhkan kesabaran dan hati yang lapang untuk mengakui kesalahan.  Aku belajar menjadi suami yang lebih perhatian. Meskipun terkadang masih sukar untuk menahan emosi, aku tetap berusaha demi kelangsungan rumah tangga kami.

Aku semakin rajin hadir di kajian Ustaz Faruq, juga banyak belajar dari Pak Farhan bagaimana cara membahagiakan istri. Menurut lelaki paruh baya itu, lelaki yang baik adalah yang sayang kepada istrinya dan Rasulullah adalah sebaik-baik lelaki.  Rasul begitu lembut dan sangat penyabar terhadap istri-istrinya. Beliau bahkan selalu membantu pekerjaan rumah tangga dan menjahit sendiri bajunya yang sobek. (HR. Ahmad 23756).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rasanya tidak sabar menunggu Amira kembali ke Riyadh. Aku akan mengajaknya berlibur ke kota-kota di sekitar Riyadh, sesuatu yang tidak pernah kulakukan selama ini dengan alasan sibuk. Aku juga telah menghubungi beberapa teman untuk melihat apakah mungkin bagi Amira untuk memberikan les Bahasa Inggris kepada anak-anak di sekitar tempat tinggal kami. Aku ingin mengisi tangki-tangki cinta Amira supaya ia mau membatalkan permintaan cerai.

Semuanya berjalan sesuai rencana, hingga aku mendapat kabar kalau Amira belum bisa pulang karena masih harus mengurus masalah Sasha.  Jujur, aku tak habis pikir dengan alasan Amira.  Sasha bukan anak kecil lagi yang harus ditemani dan diurusi kehidupannya. Amira juga sudah lama di sana, kenapa masih harus menunda kepulangannya?

Apa Amira membohongiku? Mengapa saat menelepon kemarin ia seperti menyembunyikan sesuatu? Apa sebenarnya yang terjadi? Berbagai pikiran buruk memenuhi kepalaku. Rasa curiga membuatku gelisah dan tidak tenang. Andai saja jarak Jakarta-Riyadh itu dekat, aku pasti sudah memutuskan untuk kembali pulang.  Ah, ini hanya perasaanku saja karena kami sudah cukup lama berpisah, aku mencoba menepis semua pikiran buruk.

Aku harus menghubungi Amira dan kembali membujuknya untuk segera pulang agar masalah kami segera selesai. Semoga ia mau mendengarkanku. Akhirnya Jumat siang setelah melaksanakan salat Jumat, aku meneleponnya.

“Mir! Gimana? Kamu udah tahu kapan mau pulang? Pesan tiket itu nggak bisa mendadak, nanti jadi mahal. Ingat juga, visa kamu sebentar lagi habis.” Aku langsung menyapa begitu suaranya terdengar di seberang.

“Kenapa, Mas? Udah kangen banget, ya?” tanya Amira menggoda.

“Visa … Mir! Bukan apa-apa, kalau visanya habis, kamu nggak bisa balik ke sini,” sahutku balik menggoda.

“Ya udah, kan aku udah bilang, nggak usah balik ke sana kalau visaku habis. Hayo …, Mas sendiri yang bilang barusan kalau visa habis, aku nggak bisa balik ke sana.  Ya sekalian aja nggak usah balik. Selesai, kan?”

Baca Juga:  Novel : Room for Two Bab 26: Berdiri di Bawah Tiang Eksekusi

Aku menggaruk kepala yang tidak gatal.  Gemas mendengar kata-kata istriku. Amira berubah. Ia menjadi lebih periang. Kecurigaanku semakin besar.

“Kamu kenapa sih, nggak mau kembali ke sini?” tanyaku mencoba menekan rasa jengkel.

Hening.

“Mir?” panggilku berusaha lembut.

“Iya, Mas.”

“Kamu pulang, ya? Kasih kesempatan untuk membuktikan bahwa aku bisa menjadi suami yang baik.  Kalau nanti ternyata kamu masih kecewa dengan sikapku, aku akan bebaskan kamu,” ujarku mantap.

Amira membisu.

“Maaf, Mas, tapi aku belum bisa. Ada sesuatu yang harus aku lakukan lebih dulu.  Mas jangan khawatir, aku nggak akan lama, kok. Aku tahu kalau visa udah mau habis. Boleh, ya, Mas? Kalau semua sudah beres, aku janji akan pulang.” Amira memohon dengan sangat.

Aku berusaha menahan diri untuk tidak membentaknya. Bagaimana bisa ia minta waktu lagi? Katanya mau cepat menyelesaikan masalah, tapi ini selalu mengulur waktu untuk pulang.

“Belum selesai juga urusannya?” tanyaku tegas.

“Eh …, belum,” jawab Amira tergagap.

“Urusan apa sih sampai lama sekali nggak selesai-selesai? Kamu yang bilang mau segera menyelesaikan masalah kita, sekarang kamu malah malas pulang. Mau kamu gimana, sih, Mir?” tanyaku keras. Aku tak bisa lagi menahan diri.

Amira membisu, hanya terdengar helaan napas panjangnya.

“Aku sudah berusaha untuk ngalah, lho! Aku mencoba untuk mengerti kamu, untuk membuatmu bahagia. Kamu minta pulang belakangan aku kabulkan, terus sekarang kamu belum juga mau pulang. Aku harus gimana, Mir?”

“Maaf, Mas. Aku juga pingin pulang, tapi untuk saat ini aku belum bisa. Tolong ngerti aku,” jawabnya lirih.

“Kurang ngerti gimana lagi aku, Mir?” jawabku dingin.

“Makanya, kan aku bilang, mending aku nggak usah pulang sekalian ke Riyadh. Kamu ceraikan aja aku sekarang. Gampang, kan?”

“Kamu mulai lagi! Berapa kali sih aku harus bilang kalau aku nggak akan ceraikan kamu sebelum kita bicara, benar-benar bicara. Bicara serius dan sampai tuntas!” Aku berusaha mengatur napas yang memburu.

Lalu aku melanjutkan, “Urusan apa sih, sebenarnya? Kok sekarang malah kamu yang nggak terbuka gini.  Kamu ada rahasia apa? Apa ada lelaki lain?” tembakku.

“Kok Mas nuduh sembarangan gitu?” tanya Amira keras.  Suaranya mulai bergetar.

“Aku nggak nuduh, tapi kamunya yang nggak mau terbuka. Jadi jangan salahkan aku kalau punya pikiran buruk ke kamu,” sahutku ketus.

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ini Dia Juara Pandora IWZ x Redaksiku.com 2024
Novel Senja Membawamu Kembali ( Part 13 )
Novel Senja Membawamu Kembali (Part 31)
Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)
Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)
Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:40 WIB

Ini Dia Juara Pandora IWZ x Redaksiku.com 2024

Senin, 20 Januari 2025 - 10:32 WIB

Novel Senja Membawamu Kembali ( Part 13 )

Senin, 20 Januari 2025 - 10:31 WIB

Novel Senja Membawamu Kembali (Part 31)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:41 WIB

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:38 WIB

Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)

Berita Terbaru