Di sore harinya terlihat Amora yang baru saja menghentikan mobilnya di garasi rumahnya, setelah itu Amora pun mengambil tas kuliahnya dan keluar dari mobilnya itu. Saat hendak berjalan menuju pintu utama rumahnya, Amora merasa seperti ada seseorang yang melihatnya dari kejauhan.
Amora pun menghentikan langkahnya dan mengedarkan pandangannya untuk melihat ke sekitar. Dan ternyata benar, ada seseorang yang berdiri tegak sembari melihat ke arah Amora dari kejauhan.
Yang membuat Amora takut adalah, orang itu menggunakan costum badut yang sangat menyeramkan hingga membuat Amora ketakutan dan langsung berjalan cepat untuk masuk ke dalam rumahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan nafas yang memburu karena ketakutan, Amora kembali berlari ke arah dapur dan langsung mengambil segelas air putih. Amora meminum air di dalam gelas itu hingga habis tak tersisa.
Setelah selesai Amora pun menaruh gelas itu di atas meja, “Ngga, ngga, Mor. Ngga boleh kambuh” gumam Amora sembari mengelus dadanya menggunakan tangan kanannya.
“Please, jangan kambuh” ucap Amora seperti memohon kepada dirinya sendiri.
Tiba-tiba pintu rumah itu kembali terbuka, dengan terkejut serta panik Amora langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat ke arah pintu utama yang mulai terbuka itu.
Jantung Amora berdetak dengan sangat cepat, dia juga merasa semakin susah untuk bernafas. Tapi ternyata, yang membuka pintu rumahnya itu adalah suaminya sendiri, yaitu Daren.
Melihat Daren yang berjalan masuk membuat Amora langsung bernafas dengan lega, namun dia tetap saja merasa ketakutan serta panik. Daren langsung berjalan cepat menghampiri Amora saat dia melihat Istrinya itu bertingkah aneh.
“Ra, kamu kenapa?” tanya Daren dengan panik saat melihat Amora yang sepertinya tidak bisa bernafas.
“Kak, Kak tadi di depan ada badut. Aku takut” jawab Amora yang masih menaruh tangan kanannya di dada.
Melihat itu Daren langsung memeluk Amora dan berusaha menenangkan Istrinya yang masih saja ketakutan itu, “Kamu takut sama badut?” tanya Daren dengan lembut.
Amora menganggukkan kepalanya, “Iya.”
Mendapat jawaban itu membuat Daren semakin menenangkan Istrinya itu, “Siapa sebenarnya orang di balik pakaian badut itu?. Ternyata dia juga mulai ngelihatin dirinya ke Amora.”
“Apa dia pembunuh Kak Naresh sama Kak Rena?” ucap Daren di dalam hatinya, dia sungguh bertanya-tanya siapa sebenarnya orang di balik pakaian badut itu.
Ternyata orang itu sebelumnya pernah beberapa kali memperlihatkan dirinya serta menganggu Daren. Seperti tiba-tiba saja saat itu orang dengan pakaian badut itu berada di dekat mobil Daren ketika laki-laki itu berada di sebuah cafe untuk meeting.
Awalnya Daren berpikir itu hanya orang biasa yang bekerja untuk mencari uang, tapi ternyata orang itu kembali memperlihatkan dirinya di dekat kantornya sendiri dengan senyum yang semakin menyeringai.
Daren pun yakin bahwa ini adalah awal mula dari beberapa kejadian aneh yang akan terjadi besok. Karena dulu sebelum Kakaknya dibunuh, Kakaknya yang bernama Naresh itu juga mendapat gangguan dari orang di balik costum badut itu.
Bersambung………
https://www.redaksiku.com/novel-choose-happiness-part-23/
Ikuti novel terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channel