Hari itu ternyata berjalan dengan sangat panjang, hingga membuat Amora absen dari kelasnya dan Daren menunda jadwal meetingnya, “Capek bangeett” ucap Amora yang lalu duduk di sofa yang ada di tempat mereka fitting baju itu.
“Nih” Daren memberikan sebotol minuman kepada Amora.
Dengan sedikit gengsi Amora mengambil sebotol minuman itu dan meminumnya, “Makasih” ujar Amora tanpa melihat ke arah Daren sedikitpun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya, sama sama” jawab Daren yang juga datar seperti Amora barusan.
“Udah sana, waktunya lo yang coba bajunya” ucap Amora yang lalu menaruh botol minuman itu di meja yang ada di sana.
Daren hanya menjawab dengan deheman, setelah itu dirinya beranjak dari sofa itu dan berjalan ke arah baju tuxedo yang terjejer banyak serta rapi di sebuah lemari kaca yang ada di samping gaun pernikahan yang beberapa dari mereka sudah dicoba oleh Amora.
Laki-laki itu mencoba setelan tuxedo yang cocok dengan gaun yang telah Amora pilih tadi, dan ketika seorang pekerjaan di sana membuka tirai yang terdapat Daren di dalamnya, membuat Amora yang tadinya fokus melihat HP seketika menghadap ke arah Daren.
Entah kenapa Amora langsung terpana melihat Daren memakai tuxedo 3 lapis yang sangat serasi dengan gaun yang tadi dia kenakan, tanpa disadari Amora mulai menarik bibirnya.
Tapi dengan cepat Amora menyadari tingkahnya dan langsung menundukkan, dia menenggelamkan senyumnya lagi, “Sadar Amora, lo ngga suka sama dia. Kenapa lo senyum sih?!” ujar Amora di dalam hatinya.
Setelah itu Amora kembali mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Daren lagi untuk kedua kalinya, “Cocok tidak?” tanya Daren.
“Cocok kok, pas sama baju yang tadi gue pake” jawab Amora sembari mengacungkan jempol.
“Kamu tidak ingin saya mencoba lainnya?, untuk memastikan mana yang lebih cocok untuk gaunmu” tanya Daren yang terus menatap ke arah Amora.
Amora berusaha melihat ke arah lain agar tidak eye contact terlalu lama dengan Daren, “Ngga usah, lo udah cocok pake itu.”
“Beneran?”
“Iyaa, lo udah ganteng kok pake itu, ngga usah ganti lagi” jawab Amora seraya menggepalkan tangannya menahan sesuatu yang membuatnya salah tingkah.
Mendengar itu Daren pun mengangguk-anggukkan kepalanya, setelah itu dia menghadap belakang dan sedikit menyunggingkan bibir kanannya, lalu dia pun kembali mengganti bajunya dengan yang awal tadi.
Setelah itu mereka pun ganti mencari dan menyiapkan baju yang cocok untuk para Bridesmaid dan Groomsman mereka nanti. Mereka selesai menyiapkan semua itu tepat dipukul 10 malam.
Bersambung……
https://www.redaksiku.com/novel-choose-happines-part-6/
Halaman : 1 2