Setelah itu Amora melihat sekitar kamar hotel itu, gadis itu menghembuskan nafasnya kasar saat melihat kondisi kamar itu yang dihias dengan sangat indah, kasur di sana juga dihias seperti pada umumnya untuk pengantin baru.
“Seharusnya ini hari paling bahagia bagi gue. Tapi, gue ngga nikah sama orang yang gue suka. Gimana gue bisa bahagia?”
Selang beberapa waktu kemudian, Amora sudah berada di atas kasur dengan laptop yang terus dia tatap dengan serius. Hal itu juga dilakukan oleh Daren di meja yang ada di sofa kamar itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka berdua sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, Amora dengan tugas kuliahnya karena dia tidak masuk kuliah di hari Sabtu, sedangkan Daren dengan pekerjaan kantornya yang sepertinya menumpuk, karena beberapa hari belakangan ini dia tidak ke kantor.
Keesokan harinya Amora terbangun dengan posisi tubuhnya yang dipeluk oleh selimut, padahal jika dia ingat semalam. Dia masih mengerjakan tugas kuliahnya dan ketiduran karena kelelahan, kenapa sekarang dia sudah dalam kondisi seperti ini?
“Tugas gue!” Amora terlonjak kaget hingga terduduk saat dirinya teringat bahwa tugas kuliah yang ia kerjakan semalam belum selesai, dan deadlinenya adalah jam 8 pagi, sedangkan sekarang adalah jam di handphone-Nya menunjukkan pukul 7 lebih 45 menit.
Melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 8 kurang 15 menit, di mana deadline tugasnya akan segera berakhir, seketika membuat Amora semakin terkejut. Dia pun langsung turun dari kasur itu dan membuka laptopnya yang berada di atas meja.
Amora duduk di kursi yang ada di dekat meja itu seraya menunggu laptopnya menyala. Dengan rambutnya yang semakin acak-acakan, Amora terus menyalahkan dirinya sendiri.
“Kenapa coba gue ketiduran?!. Mana masih banyak lagi tugasnya” ucap Amora seraya terus mengacak-acak rambutnya.
Saat Amora sudah berhasil menyalakan laptopnya, Amora terkejut karena tugasnya sudah selesai, hingga akhir, “Hah!, gue ngga salah lihat nih?” tanya Amora yang lalu mengusap matanya beberapa kali untuk memastikan.
“Saya sudah menyelesaikannya semalam” sebuah suara berat menyapa gendang telinga Amora. Seketika Amora pun langsung melihat ke sumber suara, ternyata orang yang mengucapkan kalimat barusan adalah Daren.
Laki-laki itu baru saja keluar dari kamar mandi dengan mengenakan kaos lengan pendek berwarna hitam dan celana panjang berwarna cream, Amora yang melihat itu sedikit terpana. Karena baru pertama kali ini dia melihat Daren berpakaian casual seperti itu.
“Kamu bisa mengirimnya” lanjut Daren.
“Ha?, oh i-iya. Makasih banyak” ucap Amora yang kembali menoleh ke arah laptopnya. Dengan cepat Amora mengirim tugas kuliahnya yang telah diselesaikan oleh Daren ke Dosen pembimbingnya.
Bersambung……
https://www.redaksiku.com/novel-choose-happiness-part-7/
Halaman : 1 2