Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 11)

- Penulis

Jumat, 15 November 2024 - 19:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah gaunnya terlepas dari manekin, Kirei beranjak ke ruangan lain khusus ganti baju. Kemudian, ia memanggil asisten Tante Grace untuk membantunya memasangkan kancing belakang karena sudah. Tante Grace memang hebat. Padahal, ia belum pernah satu kali pun bertemu dengan Tante Grace. Namun, gaun ini begitu pas di tubuhnya.

Urusan pakaian sudah, kini Kirei beralih pada riasan wajah. Rambutnya yang tersanggul rapi di lepas hingga tergerai sampai pinggang. Rambutnya memang panjang, lurus, dan hitam berkilau. Ia tidak pernah sekalipun menggunakan pewarna rambut.

Tante Grace mengambil kotak berisi aksesoris. Ia mengambil sebuah mahkota putih yang kecil, lalu dipasangkan di kepala Kirei. Kemudian, ia mengambil lipstik berwarna pink muda. Setelah bibir Kirei dibersihkan dari warna lipstik sebelumnya. Ia pun memoles bibirnya dengan warna pink dan juga merapikan riasan di wajahnya. Semua itu dilakukan oleh asisten Tante Grace.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sudah beres, Bu. Bagaimana hasilnya? Cantik, kan?” tanya Asisten Tante Grace sambil meletakkan peralatan make up di meja rias.

Tante Grace melihat hasil riasan asisten yang sudah hampir sepuluh tahun bekerja bersamanya. “Good job, Sandra. Kamu memang tidak pernah mengecewakanku. Attala harus menjadikan pria pertama yang melihat, betapa cantik istrinya ini. Ayo, San, kita ke ruangan Attala. Kamu di sini dulu, ya. Jangan ke mana-mana.”

Tante Grace dan Sandra meninggalkan Kirei sendirian di kamar. Mereka berdua tidak tahu, kalau Attala sedang berjalan menuju kamar Kirei menggunakan jalan berlainan arah. Jalan menuju kamar yang digunakan Kirei ada dua arah. Bisa menggunakan jalan sebelah kanan atau kiri. Lantai atas berbentuk melingkar dan di tengah-tengahnya ada tembok yang menghalangi. Sehingga, orang yang melintas menggunakan jalan sebelah kiri tidak bisa melihat orang yang menggunakan jalan sebelah kanan.

“Cantiknya. Istri siapa, sih?” goda Attala yang sudah berdiri diambang pintu.

“Lho, cepet banget, Mas. Belum ada satu menit, Tante Grace mau manggil Mas.” Kirei menoleh ke belakang.

Attala berjalan mendekati Kirei. “Sepertinya, jalan yang kami lalui berbeda arah jadi Mas enggak ketemu Tante Grace.”

Kirei berdiri saat Attala sudah ada di hadapannya. Tiba-tiba, Attala menarik tubuhnya ke dalam pelukan, lalu mencium lehernya dengan brutal. Ia sempat terbawa suasana. Namun, ia sadar kalau sekarang bukan waktunya untuk meneruskan sensasi ini ke langkah selanjutnya.

Baca Juga:  Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 3)

“Ih, Mas, malu kalau dilihat orang.” Kirei berontak. Berusaha melepaskan diri dari pelukan Atta.

Atta mengendorkan pelukan. Memegang wajah istrinya dengan kedua tangan dan menatap mata Kirei dengan segenap cinta.

“Kamu benar-benar cantik sekali hari ini, Sayang.” bukan sekedar pujian karena Attala merasa beruntung mendapatkan istri luar biasa seperti Kirei.

“Berarti sebelum ini aku nggak cantik?” Kirei melotot dan berbalik badan memunggungi Attala.

“Eh bukan begitu maksudku,” Attala menggaruk kepala, bingung dengan sikap istrinya itu.

“Lalu tadi apa maksudnya, bilang kalau aku cantik hari ini? Berarti kemarin-kemarin dan besok aku sudah tidak cantik. Gitu kan?” Kirei merajuk. Begitulah perempuan, isi pikirannya tidak bisa ditebak. Untuk memuji saja membutuhkan kata-kata yang tepat dan tepat agar tidak memicu pertengkaran.

Attala tak kehabisan akal. Ditentangnya istrinya itu dan segera mengunci mulutnya dengan serangan mesra sampai Kirei gelagapan mengatur nafas. Attala melampiaskan gemasnya pada istri tercinta melalui jurus mengunci bibir.

“Ehh ini pengantin baru sibuk bulan madu sampai tamu-tamu dicuekin.” Maya berdiri di ambang pintu kamar. Menggelengkan kepala berkali-kali melihat anak dan menantunya bercumbu tanpa memperhatikan situasi. Di belakangnya, ada Grace yang tersipu malu melihat adegan di depannya.

“Mbak, jangan diganggu, dong. Kita juga dulu, waktu masih jadi pengantin baru pengennya berduaan terus. Sekarang aja jarang berduaan sama pasangan karena sudah ada anak dan urusan yang lain juga. Biarkan saja, Mbak,” ujar Grace sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Attala.

Kirei dan Attala terkejut. Mereka lupa kalau pintu kamar yang sekaligus menjadi ruang rias hari ini tidak tertutup. Wajah sepasang pengantin baru itu memerah karena malu. Sebagian riasan Kirei sudah berantakan, terutama lipstik. Untunglah dia terbiasa turun tangan untuk merias kliennya sehingga saat ini tidak perlu memanggil asisten make up untuk memperbaiki riasan wajahnya. Setelah selesai memperbaiki riasan, mereka segera turun untuk menemui tamu didampingi Maya dan Grace.

Ikuti novel terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)
Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)
Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 29)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 28 )
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 27 )

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:41 WIB

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:38 WIB

Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:25 WIB

Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:23 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:13 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)

Berita Terbaru

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Olahraga

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Selasa, 17 Des 2024 - 20:48 WIB

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Hiburan

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Selasa, 17 Des 2024 - 20:20 WIB

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Bencana

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Selasa, 17 Des 2024 - 14:47 WIB