Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 13)

- Penulis

Kamis, 21 November 2024 - 14:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 9)

Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 9)

Berbagai macam makanan disodorkan, aneka roti ditawarkan, namun tidak ada satupun yang bisa masuk ke lambung Kirei. Semua makanan itu berakhir di wastafel. Kirei lelah, lemah tapi dia sadar sangat membutuhkan asupan makanan minimal untuk cadangan tenaga saat beraktivitas. Semua cara yang disarankan Ibu maupun mertuanya untuk mengatasi mual dan muntah sudah dia coba.

Mengulum kopi bubuk dengan sejumput gula sudah, tapi bukannya mengurangi mual, justru serbuk kopi itu terselip diantara giginya dan aromanya justru memacu asam di lambungnya untuk bergerak lebih cepat. Memakan permen jahe, sudah juga dia lakukan. Bukan mereda mualnya, justru lambung kosong yang dimasuki jahe membuat lambungnya terasa panas. Sangat tidak nyaman.

“Kalau seperti ini keadaannya, kamu butuh pembantu yang bisa diandalkan untuk menjagamu, Rei.” Gayatri membuka suara. Ia tidak tega melihat anak perempuan satu-satunya itu tergolek lemas tak berdaya. “Mulai nanti sore biar Pak Martono yang menjaga dan mengantarkan kamu ke mana pun kamu pergi. Jangan pernah nyetir sendiri,”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Besok Mama akan mencarikan pembantu yang bisa mengurus semua urusan rumah ini. Kamu harus fokus menjaga kesehatan karena kamu tidak lagi memikirkan diri sendiri tapi juga bayi dalam kandungan kamu.” Maya memberikan masukan atas kondisi Kirei yang lemah saat ini.

Baca Juga:  Novel : Bertahan di Atas Luka Part 45 (Tamat)

“Tapi Mas Attala belum tentu setuju, Ma. Dia tidak suka ada orang lain di rumahnya,” Kirei berusaha menolak karena sebenarnya ia ingin mencari pembantu sendiri yang sesuai dengan kriterianya. Ia tidak ingin menghadirkan seseorang di tengah-tengah keluarga, malah menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

“Attala harus setuju, sayang. Dia tidak boleh egois dengan membiarkan kamu lelah mengurus rumah.” Maya menekankan kalimatnya.

“Ma, Kirei belum diperiksa dokter. Bagaimana kalau di perut Kirei tidak ada calon jabang bayi?” Kirei kekeh dengan pendiriannya. Ia kesal dengan keluarganya dan keluarga Attala yang terus-terusan merecoki urusan rumah tangganya.

Watak Mama Maya dan ibunya sama-sama keras. Sekuat apa pun, Kirei berargumen dan menolak. Mereka berdua tidak akan paham. Akhirnya, ia memilih untuk diam dan mengikuti apa yang disarankan oleh mereka berdua.

Ikuti novel terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)
Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)
Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 29)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 28 )
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 27 )

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:41 WIB

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:38 WIB

Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:25 WIB

Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:23 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:13 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)

Berita Terbaru

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Olahraga

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Selasa, 17 Des 2024 - 20:48 WIB

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Hiburan

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Selasa, 17 Des 2024 - 20:20 WIB

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Bencana

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Selasa, 17 Des 2024 - 14:47 WIB