Novel: Loving You (Part 29)

- Penulis

Senin, 11 November 2024 - 21:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Novel: Loving You (Part 2)

Novel: Loving You (Part 2)

Bab sebelumnya.


Novel: Loving You (Part 29)

Faik tidak bisa berlama-lama memandangi suaminya walaupun ia ingin sekali melakukannya. Ia harus menyiapkan perayaan ulang tahun untuk anaknya. Walaupun pesta itu akan menjadi pesta yang sederhana, Faik ingin semuanya berjalan dengan baik.

Faik turun ke lantai bawah. Ternyata ibu mertuany yang memang menginap di rumahnya sejak semalam sudah bangun dan memasak berbagai macam masakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mama, baunya wangi sekali. Mama masak apa aja?” sapa Faik saat dia sudah sampai di dapur.

“Keahlian Mama itu cuma satu, Nak Faik. Mama cuma pintar memasak. Ini hari ulang tahun cucu Mama satu-satunya. Mama tahu kok kalau kamu sudah memesan makanan untuk disuguhkan. Tapi, Mama cuma ingin ikut terlibat di ulang tahun cucu Mama.” Bu Atikah membuka oven dan mengeluarkan kue buatannya. “Mama tahu kamu sudah memesan kue ulang tahun untuk Ihsan juga, tapi enggak ada yang melarang ada dua kue ulang tahun di saat yang bersamaan, kan?”

Faik hanya tertawa kecil. Ia sangat tahu bahwa ibu mertuanya itu begitu mencintai Ihsan, sama sepertinya.

“Fadli belum bangun, Nak Faik? Kamu sudah mau sarapan sekarang? Mama buatkan nasi goreng, mau?” tanya Bu Atikah lagi.

“Enggak usah, Ma. Setiap Mama datang ke sini, Mama selalu jadi seperti tukang masak dadakan kami.” Faik berjalan ke arah lemari penyimpanan di dekat kamar mandi.

“Mama sama sekali enggak keberatan jadi tukang masak kalian. Mama memang suka masak.” Bu Atikah mengocok krim untuk menghias kue yang baru dimasaknya. “Tapi bayaran Mama mahal lo kalau kalian mau menjadikan Mama tukang masak pribadi kalian.”

Faik berhenti mengambil peralatan-peralatan yang akan ia gunakan untuk menghias rumah mereka dan tertawa mendengar candaan ibu mertuanya. “Kami bahkan enggak akan sanggup kalau harus membayar Mama sebesar keuntungan yang selalu Mama dapatkan dari rumah makan Mama. Apalagi kalau Mama meminta lebih.”

Bu Atikah ikut tertawa. Baskom yang dipegangnya ikut bergoyang-goyang. “Apa kamu enggak mau mencoba makanan yang Mama buat, Nak Faik? Kamu sibuk sekali di sana.”

“Faik sangat percaya kalau masakan Mama enak. Faik ini akan menghias rumah ini sedikit, Ma,” jawab Faik sambil membawa berbagai macam peralatan ke ruang tamu.

Faik mulai menghias ruang tamu mereka. Ia mengambil balon berwarna-warni dan meniupnya dengan pompa balon manual. Setelah selesai, ia menata balon-balon tersebut di dinding. Beberapa balon juga ia biarkan di lantai, di pojok-pojok ruangan itu. Ia ingin membiarkan balon itu di sana agar bisa dimainkan dengan bebas oleh anaknya.

Baca Juga:  Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 8 )

Setelah selesai dengan balon-balon, Faik lanjut pada hiasan yang lain. Ia menempelkan kertas-kertas berwarna-warni yang ia cetak sebelumnya ke salah satu dinding ruangan. Tidak lupa, ia juga menempelkan bunting flag di tembok-tembok ruangan itu.

Matahari sudah menampakkan dirinya ketika Faik selesai menghias ruangan itu. Ibu mertuanya masih sibuk menghias kue dengan krim yang baru dibuatnya. Faik bergabung dengan ibu mertuanya di dapur dan mulai memasak.

Mereka sempat berdebat karena Bu Atikah bersikeras ingin memasakkan mereka makanan. Namun, Faik akhirnya berhasil meyakinkan ibu mertuanya itu agar menyerahkan urusan memasak makanan untuk Ihsan padanya.

Faik merasa tidak enak jika ia menganggur saja sementara Bu Atikah sibuk menyiapkan semuanya sendirian.  Setelah selesai menyiapkan makanan untuk Ihsan dengan tetap dibantu oleh ibu mertuanya, ia pamit untuk ke atas karena biasanya sebentar lagi Ihsan terbangun.

Benar saja dugaan Faik. Ihsan memang sudah membuka matanya walaupun masih berbaring saat Faik masuk ke kamar mereka. Dia langsung tersenyum saat melihat ibunya datang.

Saat terbangun, Ihsan biasanya masih ingin bermalas-malasan dengan menempel ibunya dulu sebelum benar-benar bangun dan lanjut bermain. Faik yang sangat hafal kebiasaan anaknya langsung menghampirinya dan ikut berbaring di sebelahnya serta memeluknya.

Setelah puas berpelukan dengan ibunya, Ihsan mengajak ibunya bangun dan ia sudah siap untuk memulai hari ini. Faik langsung mengajak Ihsan untuk mandi, kemudian makan pagi.

Sekitar pukul sepuluh siang, bel rumah Faik berbunyi. Pesanan-pesanan Faik mulai berdatangan secara bergantian. Ada kue ulang tahun untuk Ihsan dan berbagai macam makanan rumahan. Faik kemudian mulai menata hidangan-hidangan tadi di meja ruang tamunya.

Fadli baru bangun setelah bel rumah Faik berbunyi lagi. Ia langsung menuju ke pagar rumahnya. Ternyata itu adalah Irfan dan Laila. Keduanya merupakan adik Faik. Fadli langsung mempersilakan keduanya masuk.

Begitu bertemu dengan adik-adiknya, Faik langsung memeluk keduanya. Ia sudah lama sekali tidak bertemu dengan mereka. Terakhir kali mereka bertemu adalah saat mereka berdua menjengunknya sehabis Ihsan lahir.

Mereka memang biasa berkumpul saat liburan Hari Raya. Namun, saat lebaran kemarin, Faik tidak pulang ke kota kelahirannya karena Fadli tidak mendapat libur yang cukup panjang. Ia hanya mendapat jatah libur selama empat hari. Setelah itu, ia malah mendapat tugas untuk meninjau lokasi pabrik di luar pulau.

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)
Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)
Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 29)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 28 )
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 27 )

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:41 WIB

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:38 WIB

Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:25 WIB

Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:23 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:13 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)

Berita Terbaru

Cuti Bersama Desember 2024, Berikut Tanggalnya

Pendidikan

Cuti Bersama Desember 2024, Berikut Tanggalnya

Senin, 16 Des 2024 - 14:40 WIB