Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 4)

- Penulis

Sabtu, 23 November 2024 - 09:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah menutup ponsel dan memasukkannya ke dalam saku celana aku dan Desta menuju kantin yang biasa  kami makan siang di sana.

“WA dari siapa, sih? Kayaknya happy banget, Lo” celetuk Desta membuatku kaget

“Mau tahu aja urusan orang. Tahu dari mana, Lo kalau gue lagi bahagia?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ya elah, Bro. Gue kan berteman sama Lo udah lama. Masak gue nggak paham gerak-gerik Lo?” Desta memperbaiki posisi duduknya, “Kalau punya kebahagiaan bagi-bagi, dong sama teman, jangan dinikmati sendiri aja,” celetuk Desta.

“Oke, oke. Gue habis jadian sama Haura. Kemarin gue ajak dia jalan sekalian mengungkapkan perasan gue ke dia, lalu, kencan pertama.”

“Wiih, selamat, Kawan! Nah, untuk merayakan hari bahagiamu, traktir, dong!”

“Terima kasih, Ta. Iya, iya gue traktir makan siang Lo hari ini.”

“Thank you, Brother!”

Jam istirahat usai. Aku dan Desta kembali ke kantor untuk bekerja. Sejak aku dan Haura resmi berpacaran kerjaku lebih semangat. Karena aku dan Haura sama-sama sudah dewasa. Hubungan kami bukanlah hubungan cinta anak remaja yang baru mengenal cinta monyet.

Aku harus mulai memikirkan masa depan. Aku mulai memperbaiki kualitas diri sebagai bekal utama untuk membina rumah tangga. Aku mulai belajar ilmu-ilmu tentang pernikahan dan rumah tangga. Aku juga mulai belajar ilmu parenting. Selain itu, aku mulai rutin mengikuti kajian-kajian. Semua itu kulakukan agar aku kelak bisa menjadi imam yang baik untuk Haura dan keluargaku.

Aku mulai memikirkan permintaan-permintaan orang tua yang beberapa kali mereka sampaikan padaku. Sudah beberapa kali ibuku pernah berpesan, “Irfan, kamu ini sudah mulai dewasa. Sudah cukup waktu mainmu. Usia Bapak dan Ibu sekarang semakin tua. Bapak dan Ibu ingin memiliki cucu darimu mumpung kami masih diberi umur sama Gusti Allah.”

“Iya, Bu.”

“Kalau kamu sudah punya calon untuk dijadikan istri, segera ajak kemari, kenalkan sama Bapak dan Ibu.”

“Iya, Bu. Nanti kalau aku sudah ketemu sama yang cocok, pasti kukenalkan dia sama Ibu dan Bapak.”

Bagiku, orang tua adalah segalanya. Kebahagiaan orang tua adalah kebahagiaanku juga. Baktiku selama ini untuk mereka tidak bisa membalas apa yang telah mereka korbankan untukku. Aku selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk mereka.

 

Beberapa bulan telah berlalu, tak terasa hubunganku dengan Haura sudah memasuki bulan keenam. Masih seumur jagung. Kata orang masa pacaran adalah masa untuk saling mengenal karakter pasangan masing-masing. Namun, aku sedikit ragu akan hal ini. Sebab, tidak semua hal bisa kita bagi atau ceritakan dengan pacar.

Baca Juga:  Novel : Cindur Mata (Part 8)

 

Pacar tetaplah pacar. Ia tetap saja orang lain yang tidak perlu tahu terlalu jauh tentang kita. Ada hal-hal yang tak bisa kita tunjukkan kepada orang lain. Hubungan dengan pacar tentu saja ada norma dan batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar.

 

Banyak hal yang harus aku tahu tentang Haura. Begitupun dengan Haura. Banyak hal yang belum ia ketahui tentang diriku. Sedikit-demi sedikit kami mulai memahami karakter masing-masing.

 

Haura, perempuan cerdas yang mandiri.  Namun, di keluarganya dia tetaplah anak bungsu yang sangat manja. Kedua orang tua dan kakaknya sangat menyayanginya. Haura pun seorang anak yang sangat berbakti pada kedua orang tuanya.

 

Ke mana pun ia pergi, akan selalu meminta izin dan memberi kabar pada keluarganya, terlebih pada ibunya. Aku mengenal keluarga Haura yang baik dan harmonis setelah beberapa kali berkunjung ke rumahnya. Ayahnya seorang dosen dan rektor di salah satu universitas terkenal di Bandung. Beliau juga seorang  pengusaha yang memiliki banyak karyawan. Beliau orang yang baik, ramah dan berwibawa. Meski memiliki karir yang bagus beliau tetap rendah hati pada tetangga di sekelilingnya.

 

Haura juga lahir dari seorang ibu yang cerdas. Dulu beliau adalah seorang wanita karir. Ibu Ranti dulu bekerja sebagai seorang dokter. Setelah menikah dan memiliki anak, beliau memutuskan untuk berhenti bekerja dan memilih sebagai ibu rumah tangga untuk mengurus suami dan anak-anaknya sendiri.

 

Aku sangat setuju dengan pemikiran beliau. Untuk menjadi seorang ibu, perempuan harus memiliki bekal pendidikan yang tinggi. Seorang ibu yang cerdas dan berpendidikan akan lebih mudah dalam mendidik anak-anaknya karena ia memiliki ilmu dan wawasan yang luas.

 

Oleh karena itu, aku sangat berhati-hati dalam memilih calon istri. Karena ia akan menjadi ibu dari anak-anakku. Anak-anakku harus lahir dari ibu yang lemah lembut, cerdas, dan memiliki akhlak yang baik agar anak-anakku juga menjadi generasi yang terbaik.

 

Setelah menikah nanti, aku tetap memberikan kebebasan pada istriku untuk memilih apakah dia akan tetap berkarir sekaligus menjadi ibu rumah tangga atau tetap tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga seutuhnya.

 

Sebab, dalam agama yang aku percaya karir terbaik seorang istri memang ialah di dalam rumahnya, mengurus rumah tangganya. Namun, agamaku juga tetap memberikan kebebasan bagi perempuan untuk berkarir di luar rumah, artinya bekerja di luar rumah dengan syarat niat bekerjanya bukanlah untuk mencari nafkah. Karena sesungguhnya mencari nafkah dalam keluarga adalah tanggung jawab seorang suami sebagai kepala keluarga.

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)
Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)
Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 29)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 28 )
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 27 )

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:41 WIB

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:38 WIB

Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:25 WIB

Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:23 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:13 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)

Berita Terbaru

Pemain Sepakbola Terbaik Sepanjang Abad

Esports

Pemain Sepakbola Terbaik Sepanjang Abad

Sabtu, 4 Jan 2025 - 15:08 WIB

Keunggulan eFootball PES 2021 Daripada Versi Lain

Esports

Keunggulan eFootball PES 2021 Daripada Versi Lain

Sabtu, 4 Jan 2025 - 15:08 WIB