Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 6)

- Penulis

Sabtu, 30 November 2024 - 12:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Mama, papa, ibu, dan bapaknya Irfan terlihat sangat bahagia. Terlebih Mama dan Papa, anak bungsu mereka kini telah melepas masa lajangnya.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagian teman-temanku hadir dan turut memberikan doa restu untuk kehidupan rumah tanggaku kelak. Beberapa teman berhalangan hadir karena satu dan lain hal. Namun, hal tersebut tidak mengurang rasa bahagiaku hari ini.

 

Antrean tamu undangan yang akan menyalamiku yang sedati tadi mengular semakin pendek. Mila turut mengantre bersama tamu yang lain. Ia datang bersama pacarnya, Gilang.

 

“Congrats, ya, Hau-hau-ku Sayang!” Ia memelukku, sampai aku hampir oleng dibutnya. Dia memang memiliki panggilan unik untukku, begitu juga aku, selalu memanggilnya dengan panggilan lain untuk lucu-lucuan yang menunjukkan kita sepasang sahabat yang tak terpisahkan. Ketulusan hatinya memanjatkan doa untukku terasa dari pelukan eratnya. “Semoga langgeng dan bahagia dunia akhirat, segera memberiku keponakan yang lucu-lucu, rumah tanggamu yang bahagia bersama Irfan.” Doa tulus itu mengalir dari bibir Mila.

 

“Amiin … aamiiinTerima kasih, My Milamoy Sayang, semoga kamu secepatnya menyusul, ya,” Mila melepaskan pelukannya.

Irfan dan Gilang hanya diam dan tersenyum penuh keheranan menyaksikan kehebohan kami. Lalu, Mila menyalami Irfan. Samar-samar ku dengar ia berpesan pada Irfan.

 

“Irfan, titip sahabatku, ya. Jaga dia baik-baik. Dia sahabatku satu-satunya. Jangan buat dia menangis. Aku nggak rida, lho, kalau kamu sampai menyakiti hatinya,” ucap Mila yang aku tahu dia sedang bercanda.

 

“Siap, Komandan!” ucap Irfan seraya mengangkat tangannya tanda memberikan hormat pada sahabatku yang satu ini. Lalu, Mila menuju meja-meja tempat hidangan disajikan dan menghilang dari pandanganku.

 

Pesta pernikahanku telah selesai digelar. Tamu-tamu undangan dan sebagian anggota keluarga besar dari pihakku atau pun keluarga besar dari pihak Irfan telah kembali ke rumahnya masing-masing. Begitu pula dengan aku dan Irfan.

 

Kami memilih pulang ke rumah Mama dan Papa sebelum pergi untuk berbulan madu. Sebab ada beberapa kerjaan yang harus Irfan selesaikan sebelum cuti untuk berbulan madu.

 

Setiap laut pasti ada badainya. Setiap rumah tangga pasti ada ujian dan masalahya. Begitu pula dengan rumah tanggaku. Aku memang sangat mencintai Haura

 

Aku tak pernah menyangka bahwa aku harus mengalami lika-liku kehidupan pernikahan seberat ini. Mungkin sebenarnya awal pertemuanku dengan Irfan dalam insiden itu sebagai pertanda atau peringatan bahwa dalam menjalani kehidupan kita harus selalu waspada dan berhati-hati. Akan selalu ada hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dalam setiap kejadian. Dari insiden itu Allah pertemukan aku dengan jodohku dengan cara yang tak pernah kuduga sebelumnya.

Baca Juga:  Novel : Langit Tanpa Bintang (Bab 1)

 

Malam harinya, untuk pertama kalinya kami Irfan makan malam satu meja bersama kedua orang tuaku sebagai anggota keluarga baru. Karakter Irfan yang supel dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru membuatnya tidak sulit untuk lebih akrab dengan papa dan mama. Bahkan, mereka terlihat seperti anak dan orang tua kandung.

 

“Nak Irfan, sambil menunggu makan malam siap, bagaimana kalau kita main catur dulu di ruang tamu?”

 

“Wah, asik, nih sekalian belajar sama masternya. Boleh banget, Pa. Siapa takut?!”

 

Sementara itu aku di dapur sibuk membantu mama menyiapkan dan menata makan malam. Aku memang sangat dekat dengan mama dan papa. Mungkin karena aku anak bungsu. Mama selalu ingin memberikan yang terbaik untukku.

 

Mama selalu memberiku nasihat-nasihat terbaik. Ya, itulah salah satu bentuk dari kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

 

“Haura, sekarang kamu sudah menjadi seorang istri. Kamu bukanlah perempuan yang bebas seperti dulu lagi. Maksud Mama, sekarang kamu sudah punya suami. Kebahagiaan dan kunci surganya seorang istri itu ada pada rida suaminya. Bukan lagi sepenuhnya pada keridaan kedua orang tuanya.” Sambil memotong bahan makanan mama memberiku nasihat.

 

Aku mendengarkan dengan seksama.”Iya, Ma.”

 

“Sebelum kamu memilih sesuatu, berbuat sesuatu atau bahkan memutuskan sesuatu, kamu wajib membicarakannya pada suamimu terlebih dulu. Saat kamu akan keluar rumah, mintalah izin terlebih dulu pada suamimu.” Mama menyodorkan piring yang sudah kering untuk di tata di meja makan.

 

Aku mendengarkan setiap nasihat mama dengan penuh perhatian.

 

“Haura, menaklukkan laki-laki itu sangat mudah, kalau kita tahu poin-poin   pentingnya.”

 

“Apa tuh, Ma?” tanyaku penuh selidik. Aku menatap mama yang sedang mengaduk masakan di kuali.

 

“Taklukkanlah suamimu dengan memperhatikan dan selalu memenuhi tiga kebutuhan utamanya. Pertama, jaga dan kunci pandangan mata suamimu.”

 

“Maksudnya, Ma?” tanyaku.

 

Mama membalikkan badannya, lalu, menyentuh bahuku. “Laki-laki itu sangat suka dengan pemandangan yang indah. Kamu harus pintar-pintar untuk mempercantik diri. Jaga penampilanmu, lakukan perawatan agar tubuhmu sehat, bugar, wangi, segar dan menyenangkan saat suami memandangmu, sehingga ia tidak butuh pemandangan lain karena sudah cukup dengan yang ada pada istrinya.”

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)
Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)
Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 29)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 28 )
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 27 )

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:41 WIB

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:38 WIB

Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:25 WIB

Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:23 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:13 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)

Berita Terbaru

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Olahraga

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Selasa, 17 Des 2024 - 20:48 WIB

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Hiburan

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Selasa, 17 Des 2024 - 20:20 WIB

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Bencana

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Selasa, 17 Des 2024 - 14:47 WIB