Novel : Room for Two Bab 14: Rumah Tangga Siaga Satu
Tak bisa kubohongi kalau aku senang melihat Reivan kena karma, tapi aku juga takut harus membayar mahal demi itu semua. Masalahnya, Papa yang kuat dan sehat saja sampai kena serangan jantung setelah membaca berita tentang Reivan, berarti ada sesuatu dalam berita itu yang benar-benar membuat Papa syok. Dan kalau Papa sampai kenapa-kenapa … itu salahku. Itu jelas salahku. Aku yang mengizinkan Alston menuliskan berita itu dan menaikkannya tanpa membacanya terlebih dahulu.
Setelah meyakinkan Bang Hadi bahwa aku tidak perlu melakukan visum, aku segera menemui Mbak Monic. Begitu melihatku, kurasa Mbak Monic pun langsung tahu bahwa itulah saat yang tepat untuk mengajakku bicara dan menggali informasi. Ia membawaku keluar dari kamar rawat Papa.
“Apa yang ada di pikiran lu waktu nulis berita gituan?!”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aku tidak bisa menjawab pertanyaan itu, dan sebelum kukatakan aku tidak bisa memberikan jawaban, Mbak Monic sudah mencecarku dengan pertanyaan lain.
“Lu pikir SKB punya lu sendiri, jadi lu boleh bikin berita murahan yang enggak jelas sumbernya kayak konflik rumah tangga lu sama laki lu itu?!”
“Sebentar, Mbak, aku belum baca artikelnya. Dari tadi aku cari 404 terus.”
“Ya pasti 404 karena udah gue hapus! Bisa-bisanya lu yang nulis tapi lu bilang belum baca artikelnya!”
Kuhela napas beberapa kali. Aku berusaha mengumpulkan kesabaran agar mampu memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya kepada pimred-ku yang keras kepala itu. Mbak Monic—mungkin karena menangkap ekspresi aku berani sumpah aku bicara jujur! dari wajahku—akhirnya merogoh tas pundaknya, mengeluarkan tabletnya, dan menyuruhku mengakses CMS Sebar Kabar Benar dari sana.
“Serius bukan lu yang nge-post ke portal? Terus siapa?”
“Alston,” jawabku pelan sembari membuka CMS dari tablet Mbak Monic.
“Ngapain si beton ngutak-atik CMS lu, Hana?! Gila, lu!”
“Nanti aku cerita ….”
Sambil berusaha menenangkan diri, kuketikkan nama pengguna dan kata kunci untuk masuk ke akun CMS yang kupegang. Begitu memasuki dasbor CMS SKB, segera kupilih menu “published” lalu kucari artikel yang telah diunggah Alston semalam. Tidak ada.
“Kan udah gue bilang tadi, gue udah hapus artikelnya,” celetuk Mbak Monic, seolah-olah tahu aku hendak menanyakan hal itu kepadanya.
Aku beralih ke menu “trash”. Artikel itu berada di urutan paling atas dan menampilkan identitas F. Ishana Dwiriani—namaku—sebagai nama penulisnya, judul beritanya, tanggal terbitnya, dan jumlah pembacanya. Berkat kata kunci yang masuk ke SEO—Alston memang paling jago melakukannya—berita itu naik hingga diklik oleh 57 orang pembaca dalam semalam. Salah satunya mungkin Papa, mungkin juga Reivan, Bang Hadi, Mama, Bu Nawang ….
Dengan perasaan campur aduk, kubuka artikel itu dan kubaca isinya.
Diduga Tertekan Akibat Bisnis yang Menurun Drastis, Seorang Pengusaha Furniture Lakukan KDRT ke Istrinya
SEBAR KABAR BENAR – Seorang pengusaha furnitur, Lukas Reivan Lesmana (34), diduga telah melakukan KDRT kepada istrinya yang berinisial FID.
KDRT itu diduga dilakukan Reivan pada Senin, 9 September 2024 sore, bertempat di sebuah kawasan perkantoran di Jalan Cimanuk, Bandung.
Disampaikan oleh FID, kedatangan Reivan ke kantor FID pada sore hari itu adalah untuk mengajak FID pulang ke rumah mereka.
Sebelumnya, FID meninggalkan rumah pada Minggu, 10 September 2024 malam setelah cekcok karena dituduh menggelapkan sejumlah uang milik Reivan. Kesal dengan tuduhan tersebut, FID pun memilih pergi menenangkan diri.
Nahas, saat bertemu FID, Reivan kembali menuduh FID melakukan penggelapan dan meminta FID memberikan ganti rugi dua kali lipat. Ketika FID menolak, sang pengusaha furniture itu pun memukuli FID hingga babak belur.
Bisnis Menurun Drastis
Diungkapkan oleh FID, salah satu pemicu cekcok antara dirinya dengan sang suami adalah karena FID menduga suaminya itu masih menjalin hubungan asmara dengan seorang perempuan berinisial R, yang juga merupakan karyawan di tempat sang suami bekerja.
FID mengaku pernah memergoki suaminya menenangkan R setelah mendapati kekeliruan dalam proses produksi furniture yang mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan.
Akibat kekeliruan itu, prospek bisnis furniture yang dijalankan Reivan disebut menurun drastis sehingga berdampak pada keharmonisan rumah tangganya bersama FID.
Hingga artikel ini diturunkan, FID masih berada dalam perlindungan rumah aman yang lokasinya dirahasiakan. FID mengaku akan segera mengajukan gugatan cerai untuk mengakhiri pernikahannya bersama sang suami.***
Kakiku langsung berubah menjadi jeli begitu selesai membaca artikel itu. Tubuhku merosot lalu jatuh terduduk di lantai.
“Siapa yang nulis?” tanya Mbak Monic kemudian.
“Alston, Mbak, bukan aku ….”
“Kenapa bisa orang itu masuk ke CMS elu, Hana? Lu masih punya hubungan sama dia? Lu bener kabur dari rumah laki lu? Terus lu kabur ke mana? Ke kosan dia?”
Halaman : 1 2 Selanjutnya