Kutanyakan arti tato RV itu kepada pemiliknya. Reivan sempat terlihat ragu-ragu, tapi akhirnya ia bicara juga.
“Remini Vivo, artinya ‘tetap hidup’ atau ‘bertahan hidup’, sort of.“
“Kenapa harus bertahan hidup? Memangnya kamu pernah mau mati?”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Reivan mengangguk tanpa ragu. Ia menunduk menatap kentang-kentangnya, seakan-akan penampilan para kentang itu jauh lebih menarik dibandingkan penampilanku. Beberapa detik kemudian, ia mengangkat wajah.
“Pernah,” katanya kemudian dengan suara bergetar. “Berkali-kali. Setiap hari setelah kejadian itu, aku selalu ingin mati.”
Reivan tersenyum kering menatapku sebelum kemudian menyuapkan satu kentang ke mulutnya. Sambil mengunyah kentang itu, ia menyeka air mata.
Ikuti novel terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channel
Halaman : 1 2