Novel : Room for Two Bab 29: Cinta Dihantam Fakta

- Penulis

Selasa, 19 November 2024 - 07:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Room for Two Bab 30 Karya Bumban Dafnah

Room for Two Bab 30 Karya Bumban Dafnah

“Ishana! Kalau enggak kuat kamu tunggu di mobil aja. Biar saya yang tanya-tanya ke ibunya.”

Seakan-akan fakta-fakta yang kulihat dan kudengar tadi belum cukup mengejutkan, aku kembali dikagetkan oleh hal lainnya. Ketika Reivan menuntunku menuju mobil yang kami sewa, sebuah mobil lain melintas. Mobil itu berhenti tidak jauh dari tempat kami berdiri. Dari dalamnya, keluar seorang perempuan kurus pertengahan 30 tahunan. Ia menggendong seorang anak laki-laki berusia dua atau tiga tahun yang fisiknya tampak … berbeda. Tangan dan kakinya kerap terangkat dengan gerakan yang kaku, sementara matanya selalu melihat ke satu sisi tanpa fokus yang pasti.  

Aku segera mengalihkan pandangan dari anak itu. Dan menyusul kemudian, di belakang perempuan yang menggendong anak itu … Alston. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mataku berkaca-kaca seketika melihatnya. Aku ingin segera bicara dengannya, tetapi kakiku tertancap dalam ke tanah.

Alston—sempat terkejut ketika melihatku—mengangguk sekilas lalu buru-buru berjalan ke bagian belakang mobil. Ia mengeluarkan sebuah kereta dorong bayi, membuka dan menyetelnya, lalu menyuruh perempuan tadi menaruh anaknya ke dalam kereta dorong itu.

Baca Juga:  Novel : Petaka Sebuah Janji (Part 29)

Ibu Alston mendekat lalu menghampiri anak kecil itu. Ia meraba kening anak itu kemudian bertanya dengan suara pelan yang masih bisa kudengar, “Gimana?” Pertanyaan itu dijawab dengan gelengan dan isakan dari perempuan kurus di dekatnya.

“Alston. Orang-orang ini datang dari Bandung, katanya ada perlu sama kamu.”

Alston segera menyalami tangan ibunya setelah membayar tunai mobil yang mengantarnya pulang. Sepertinya ia menggunakan jasa taksi online.

“Kamu sama Ibu ke dalam dulu, kasian Adek kena angin. Nanti aku nyusul.”

Perempuan kurus itu melihatku sekilas. Ia mengangguk lalu pergi dari hadapanku tanpa mengatakan apa-apa. Barulah setelah mereka menghilang ke dalam rumah aku bisa meluapkan emosiku. 

“Hana—”

Langsung kubalas sapaan basa-basi itu dengan satu tamparan kuat sekuat tanganku bisa melakukannya. []

Ikuti novel terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)
Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)
Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 29)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 28 )
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 27 )

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:41 WIB

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:38 WIB

Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:25 WIB

Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:23 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:13 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)

Berita Terbaru

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Olahraga

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Selasa, 17 Des 2024 - 20:48 WIB

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Hiburan

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Selasa, 17 Des 2024 - 20:20 WIB

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Bencana

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Selasa, 17 Des 2024 - 14:47 WIB