Alasan Mengapa orang berselingkuh
Semua orang yang menikah mendambakan dan mengharapkan dapat memiliki kehidupan pernikahan yang harmonis. Namun, kita tidak bisa melupakan bahwa sebuah pernikahan pada dasarnya terdiri dari 2 orang dengan kepribadian, sifat dan kepribadian yang berbeda, keadaan keluarga dan masalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Semua ini sudah ada jauh sebelum keduanya memutuskan untuk menikah. Oleh karena itu, tidak heran jika kehidupan berumah tangga pada kenyataannya tidak seindah dan seromantis yang diinginkan pasangan. Masalah demi masalah yang dihadapi setiap hari, apalagi keunikan masing-masing individu, seringkali membuat kehidupan berumah tangga menjadi sulit dan hambar. Hanya dengan begitu kondisi ini akan membuka banyak peluang untuk timbulnya perselingkuhan di antara mereka.
Ada beberapa alasan umum seseorang selingkuh:
- a) ingin melarikan diri dari pasangannya secara emosional.
- b) ingin mengambil risiko dan ingin tahu bagaimana rasanya berhubungan seks dengan orang lain selain pasangannya.
- c) menekan kemarahan, kebencian, atau permusuhan terhadap pasangannya.
- d) menginginkan lebih banyak seks atau hal-hal seperti perilaku seksual yang tidak dia dapatkan atau berbeda dari pasangannya. Debbie Layton-Tholl, seorang psikolog, menyelidiki pada tahun 1998 alasan perselingkuhan antara pasangan setelah lama menikah. Menurut Debbie, orang sering menggunakan alasan kenapa dia selingkuh karena:
- merasa tidak puas dalam kehidupan pernikahan
- Ada kekosongan emosional dalam kehidupan pernikahan.
- masalah pribadi di masa lalu
- kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seks
- Sulit untuk menolak “godaan”
- marah pada pasangannya
- tidak bisa lagi mencintai pasangannya
- kecanduan alkohol atau obat-obatan
- sering hidup terpisah
- Dorongan untuk membuat pasangan Anda cemburu
Faktor penyebab terjadinya fraud antara lain:
- Faktor internal
- Konflik dalam pernikahan tidak hilang dan terus berlanjut karena perbedaan tingkat pendidikan, perkembangan kepribadian, subkultur dan gaya hidup, yang menyebabkan ketidakcocokan dalam hubungan antara pasangan.
- Kecewa karena berbagai alasan seperti sifat yang berbeda, cara komunikasi yang tidak tepat. Kehidupan seks yang tidak puas karena disfungsi seksual atau penyimpangan lain dalam perilaku seksual.
- Masalah keuangan.
- Persaingan antara mitra dalam profesi dan pendapatan.
- Faktor eksternal
- Media sosial memotivasi seseorang untuk mengambil keputusan mencoba selingkuh agar tidak mendapat predikat STS (suami takut istri) di kalangan rekan-rekannya.
- Dekat dengan teman lawan jenis di tempat kerja dimulai dengan melampiaskan kesulitan dan frustrasi anggota keluarga lainnya. Dari kepercayaan diri muncul kedekatan emosional yang berlanjut dengan kontak intim.
- Godaan erotis dari berbagai pihak, kolega, dan teman dengan motif tertentu
Perselingkuhan dengan atau tanpa hubungan seks mudah dideteksi dan bahkan dilakukan. Perselingkuhan tidak ada hubungannya dengan status sosial, pendidikan, jabatan, bidang keahlian, tempat tinggal atau bahkan jenis kelamin. Semoga artikel tentang selingkuh dan perselingkuhan ini bisa dijadikan referensi untuk mencegah dan mengatasi pasangan selingkuh.
Tidak puas dalam kehidupan pernikahan karena harapan dan impian romantis
“Harapan yang berlebihan terhadap pasangan dan kehidupan pernikahan itu sendiri bisa menjadi bumerang bagi kelangsungan sebuah pernikahan”
Banyak orang merasa tidak puas begitu cepat dalam kehidupan pernikahan mereka yang hanya bisa bertahan sebentar. Seringkali mereka tidak sadar bahwa merekalah yang membuka pintu ketidakpuasan ini, karena sejak awal mereka telah memasang harapan dan impian yang terlalu tinggi untuk pasangan dan kehidupan pernikahan itu sendiri. Setelah menghadapi kenyataan hidup, mereka merasa frustasi dan mulai menyalahkan pasangannya.