Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh, Tewaskan 38 Orang

- Penulis

Kamis, 26 Desember 2024 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh, Tewaskan 38 Orang

Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh, Tewaskan 38 Orang

Redaksiku.com – Sebuah video yang direkam tidak benar seorang penumpang mengabadikan detik-detik pesawat J2-8243 punya Azerbaijan Airlines jatuh dan menewaskan 38 orang di Kazakhstan pada Hari Natal (25/12/2024).

Dalam video itu terdengar penumpang mengucapkan “Allahu Akbar” berulang kali. Pesawat pembawa 67 orang itu jatuh di sebuah lokasi yang berjarak 3 km dari bandara Aktau di Kazakhstan.

Pesawat Embraer 190 berikut terlepas landas dari Ibu Kota Azerbaijan, Baku, dan hendak menuju Grozny di Chechnya, Rusia selatan.

Selain nada pekik takbir (Allahu Akbar) berulang kali dari seorang penumpang, video berikut tunjukkan masker oksigen kuning tergantung di atas kursi kala tangisan dan jeritan memenuhi situasi kabin. Suara-suara kekhawatiran itu diselingi bunyi peringatan: “kenakan sabuk pengaman”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut pejabat Kazakhstan, penumpang pesawat naas itu 42 warga negara Azerbaijan, 16 warga negara Rusia, enam warga negara Kazakhstan, dan tiga warga negara Kirgistan. Subkhonkul Rakhimov, seorang penyintas kecelakaan itu, menceritakan pengalaman mengerikannya kepada Reuters.

Dia mengenang nada ledakan. “Pesawat itu tiba-tiba naik cepat dan jadi menambah ketinggiannya kala hendak mendarat di Grozny. Saat itu kabut tebal, dan kru mencoba mendaratkan pesawat di Grozny tiga kali, tetapi seluruhnya gagal.

Sebuah ledakan terjadi sepanjang usaha pendaratan ketiga,” katanya, Kamis (26/12/2024). Regulator penerbangan Rusia, Rosaviatsia, tunjukkan bahwa temuan awal tunjukkan pilot pilih pendaratan darurat setelah menabrak burung.

Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh, Tewaskan 38 Orang
Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh, Tewaskan 38 Orang

Pada konferensi pers, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mendesak kehati-hatian pada spekulasi awal, menyoroti bahwa situasi cuaca udah memaksa pesawat menyimpang dari rute yang direncanakan.

Baca Juga:  He Bing Jiao dari China Pensiun dari Bulu Tangkis Internasional, Ini penyebabnya

“Informasi yang diberikan kepada aku adalah bahwa pesawat mengubah jalurnya pada Baku dan Grozny karena situasi cuaca yang memburuk dan menuju bandara Aktau, di mana pesawat itu jatuh kala mendarat,” katanya.

Kantor berita negara Azerbaijan, Azertac, melaporkan bahwa sebuah delegasi, menteri situasi darurat, wakil jaksa agung, dan wakil presiden Azerbaijan Airlines, dikirim ke Aktau untuk investigasi di tempat.

Sementara itu, Presiden Aliyev, yang tengah di dalam perjalanan ke Rusia, kembali ke Azerbaijan setelah mendengar berita kecelakaan itu. Dia sejatinya dijadwalkan menghadiri pertemuan informal Commonwealth of Independent States (CIS) di St Petersburg.

Dalam sebuah pernyataan di fasilitas sosial, Aliyev memberikan belasungkawa, mengatakan: “Dengan kesedihan yang mendalam, aku memberikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka.

” Dia menetapkan tanggal 26 Desember sebagai hari berkabung di Azerbaijan. Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan belasungkawa lewat panggilan telepon bersama Aliyev, menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Sementara itu, sebagian fasilitas berdiri sendiri Rusia melaporkan barangkali pesawat itu ditembak jatuh oleh proses pertahanan hawa Rusia. Insiden itu terjadi kala Rusia meluncurkan serangan rudal dan drone besar-besaran ke Ukraina.

Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channels

Penulis : Redaksiku

Editor : Redaksiku

Sumber Berita: Berbagai Sumber

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hari Perempuan Internasional : Merayakan Perempuan Hebat
Hari Pertama Gencatan Senjata: Perbatasan Dibuka, Ratusan Truk Bantuan Antre Masuk Gaza
Gencatan senjata awal, Menghasilkan pengakuan de facto sebagai negara merdeka Palestina
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditahan Diduga Korupsi
Pesawat Jeju Air kecelakaan akibat tersangkut burung di Bandara Internasional Muan di Korsel
Israel Akan Menanggapi Serangan Rudal Houthi Yaman
Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis
Jika presiden tidak mundur, Oposisi Korea Selatan akan memulai pemakzulan

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 17:30 WIB

Hari Perempuan Internasional : Merayakan Perempuan Hebat

Senin, 20 Januari 2025 - 12:11 WIB

Hari Pertama Gencatan Senjata: Perbatasan Dibuka, Ratusan Truk Bantuan Antre Masuk Gaza

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:26 WIB

Gencatan senjata awal, Menghasilkan pengakuan de facto sebagai negara merdeka Palestina

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:34 WIB

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditahan Diduga Korupsi

Senin, 30 Desember 2024 - 13:36 WIB

Pesawat Jeju Air kecelakaan akibat tersangkut burung di Bandara Internasional Muan di Korsel

Berita Terbaru