Sinyal reshuffle kabinet semakin menguat setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan tegas kepada jajaran pemerintahannya.
Dalam beberapa kesempatan, ia menekankan bahwa kabinet yang dipimpinnya harus bekerja maksimal untuk kepentingan rakyat dan memastikan bahwa pemerintahan yang dijalankan bebas dari penyelewengan.
Ketegasan ini, yang disampaikan secara langsung kepada para pejabat dan menteri, memicu spekulasi bahwa reshuffle kabinet dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Pernyataan tegas Prabowo juga mengisyaratkan bahwa pemerintahannya tidak akan mentolerir pihak-pihak yang tidak serius dalam menjalankan tugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para pejabat yang tidak mampu beradaptasi dengan kebijakan pemerintahan yang pro-rakyat atau yang tidak menunjukkan kinerja yang baik diperkirakan akan terpaksa diganti.
Sinyal reshuffle kabinet ini semakin diperkuat setelah Prabowo menyatakan bahwa 100 hari pertama sudah cukup menjadi periode evaluasi bagi para menterinya.
Prabowo Tegaskan Akan Menindak Tegas Pejabat yang Tak Sejalan

Dalam pidato yang disampaikan pada peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Presiden Prabowo dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak akan ragu untuk mengganti menteri yang tidak sejalan dengan arah kebijakan pemerintahan.
Ia menegaskan bahwa masa 100 hari pertama pemerintahan sudah cukup memberi waktu bagi pejabat untuk menyesuaikan diri dan bekerja sesuai dengan visi pemerintahan yang bersih dan pro-rakyat.
“Siapa yang bandel, siapa yang dableg, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, pemerintahan yang bersih dan pro-rakyat, saya akan tindak,” kata Prabowo dengan nada penuh ketegasan.
Kalimat ini langsung menimbulkan spekulasi di kalangan pengamat politik dan media bahwa reshuffle kabinet bisa segera dilaksanakan.
Pernyataan ini juga mengindikasikan bahwa Prabowo berkomitmen untuk menjaga konsistensi kebijakan pemerintahannya dan menghilangkan hambatan-hambatan yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan yang pro-rakyat.
Dalam hal ini, siapapun yang dianggap tidak mampu memenuhi harapan rakyat atau tidak menunjukkan prestasi kerja yang optimal, dapat digantikan tanpa ampun.
Evaluasi Menteri: Siapa yang Berpotensi Tergusur?
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Presiden Prabowo dan timnya sudah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja para menteri dan pejabat negara yang ada dalam kabinet.
Evaluasi ini melibatkan berbagai faktor, mulai dari efektivitas kerja, loyalitas terhadap kebijakan presiden, hingga sejauh mana para menteri mampu menjalankan program-program prioritas pemerintahan yang diusung oleh Prabowo.
Dari hasil evaluasi tersebut, ada beberapa nama menteri yang dianggap tidak menunjukkan kinerja optimal dan kurang memenuhi ekspektasi Presiden.
Sejumlah faktor, seperti tingkat kepuasan publik terhadap kementerian tertentu dan kesiapan menteri dalam mendukung kebijakan pro-rakyat, menjadi pertimbangan utama dalam reshuffle kabinet.
Beberapa sumber internal pemerintah bahkan menyebutkan bahwa reshuffle kabinet sudah dipersiapkan dan bisa diumumkan dalam waktu dekat.
Jika hal ini benar terjadi, maka komposisi pemerintahan Prabowo bisa mengalami perubahan besar.
Beberapa menteri yang selama ini dianggap kurang aktif atau gagal mencapai target kinerja bisa digantikan oleh wajah baru yang lebih enerjik dan siap menjalankan kebijakan yang lebih efektif.
Ketua Gerindra Menyebutkan Prerogatif Presiden
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, juga angkat bicara mengenai wacana reshuffle kabinet ini.
Menurutnya, keputusan reshuffle sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo sebagai hak prerogatif yang dimiliki oleh kepala negara.
Dasco mengatakan bahwa evaluasi terhadap menteri sudah dilakukan selama 100 hari pertama pemerintahan dan bahwa saatnya bagi presiden untuk memutuskan apakah reshuffle kabinet diperlukan.
“Presiden yang mempunyai hak prerogatif, jadi kita serahkan saja semuanya kepada presiden untuk kemudian setelah 100 hari ini apakah beliau akan melakukan evaluasi atau membuat langkah-langkah perbaikan di internal, kita tunggu saja,” ujar Dasco.
Pernyataan ini semakin memperjelas bahwa reshuffle kabinet memang sangat bergantung pada penilaian Prabowo terhadap kinerja para pembantunya.
Pernyataan Dasco juga menunjukkan bahwa meskipun ada banyak spekulasi terkait siapa yang akan diganti, keputusan akhir tetap berada di tangan presiden.
Dalam hal ini, Presiden Prabowo diyakini akan mempertahankan menteri-menteri yang berprestasi baik dan memiliki kemampuan untuk mendukung kebijakan pemerintahan yang lebih baik dan lebih pro-rakyat.
Kapan Reshuffle Kabinet Akan Diumumkan?
Hingga kini, belum ada tanggal pasti kapan reshuffle kabinet akan diumumkan. Namun, sejumlah analis politik meyakini bahwa perombakan kabinet bisa terjadi dalam waktu dekat.
Proses evaluasi yang sedang berjalan tentu saja akan menjadi dasar untuk keputusan reshuffle tersebut.
Halaman : 1 2 Selanjutnya