Redaksiku.com – Presiden Prabowo Subianto menjelaskan mengidamkan pakai mobil Maung bikinan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan formal kenegaraannya.
Dia terhitung berencana para pejabat dari tingkat menteri, wakil menteri, gubernur, sampai wali kota pakai kendaraan yang sama.
“Saya telah berencana bisa saja besar nanti seluruh menteri, seluruh wakil menteri, direktur jenderal, pejabat bisa saja tingkat gubernur, bupati, wali kota sebaiknya pakai kendaraan buatan bangsa Indonesia sendiri,” kata dia melalui keterangan tertera Senin, 28 Oktober 2024.
Prabowo menyebutkan pemakaian Maung ini sebagai wujud kehormatan dan kebanggaan atas memproses bangsa sendiri. “Ya aku bahagia aja, aku bahagia aja warnanya cerah, begitu,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu pas ditanya alasan menyukai kendaraan berwarna putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rencana pemakaian Maung sebagai kendaraan pejabat itu mendapat respon dari sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid: Saya Sudah Berkomunikasi dengan Pindad
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengaku telah berkomunikasi dengan PT Pindad selaku produsen mobil Maung.
“Saya telah berkomunikasi dengan Pindad. Memang kita dapat pesan juga,” ucap politikus Partai Golkar itu di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Oktober 2024.
Nusron menjelaskan pemesanan mobil Maung itu dimaksudkan untuk para pejabat eselon I di kementerian yang dipimpinnya. Pemesanan sesuai dengan pejabat eselon I, ditambah dengan menteri dan wakil menteri. Sehingga, mantan Ketua GP Ansor itu menjelaskan pihaknya dapat memesan lebih kurang 11 unit.
Namun dia belum mampu menegaskan kapan pembelian mobil itu dapat terealisasi. Pihaknya terhitung belum membayar kepada perusahaan yang namanya dari akronim Perindustrian TNI Angkatan Darat itu.
Dia mengaku tidak sadar soal instruksi Prabowo kepada pejabat-pejabat di luar lingkungan kabinet soal pemakaian mobil Maung sebagai kendaraan dinas. Namun dia menjelaskan Prabowo menghendaki seluruh pejabat pakai kendaraan dan produk-produk dalam negeri. Dia terasa bahagia dengan wejangan itu.
“Senang saja, tambah bagus sepanjang itu memproses dalam negeri dan mempunyai nilai tambah dalam negeri, kita tentu senang,” kata dia.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono: Prabowo Ingin Pakai Mobil Dalam Negeri sejak Menjabat Menhan
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengakui dulu mendengar permohonan Presiden Prabowo soal pemakaian mobil dinas buatan perusahaan dalam negeri pas Prabowo tetap menjabat Menteri Pertahanan (Menhan).
“Itu sih semenjak beliau (Prabowo) sebagai Menteri Pertahanan, pas zaman aku menjadi Wakil Menteri Pertahanan terhitung telah berpikir ke sana. Beliau, Presiden Prabowo, telah berpikir ke sana,” kata Trenggono di Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024 seperti dikutip dari berbagai sumber.
Trenggono menolong pemakaian mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) dan tidak tersedia ketakutan soal kenyamanan dari kendaraan itu. “Iya, aku senang pakai Maung juga. Saya telah bertanya ulang tengah produksi, katanya baru Februari (2025) siapnya,” ujarnya.
Dia terhitung menjelaskan pemakaian mobil Maung adalah wujud keberpihakan pemerintah product dalam negeri, agar dikehendaki industri kendaraan dalam negeri mampu merajai negeri sendiri.
“Supaya kita amat mempunyai kebolehan untuk memproses seperti kendaraan Indonesia dan sebagainya, kudu kita dukung. Salah satu cara ya kita sebagai pemerintah kecuali tersedia kendaraan Indonesia, pakai itu,” katanya.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi: Semangatnya Adalah Kita Harus Punya Kendaraan Buatan Sendiri
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebutkan bagian kabinet dapat pakai mobil dinas Maung. Dia menjelaskan Presiden Prabowo mengidamkan menumbuhkan motivasi kemandirian melalui pemakaian kendaraan buatan dalam negeri.
“Ya, tentu saja, semangatnya adalah kita kudu mempunyai kendaraan buatan sendiri,” kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024.
Prasetyo menjelaskan belum tersedia ketentuan perihal siapa saja di jajaran pemerintahan yang dapat pakai mobil dinas Maung. Hal ini dapat sesuai dengan kapasitas memproses PT Pindad.
“Doakan saja agar Pindad segera mampu memproses kendaraan dengan kualitas baik,” ujarnya.
Dia memberikan kendaraan dinas Maung dapat dibeli, bukan disewa, agar menjadi investasi negara. Sedangkan untuk kendaraan dinas lama yang pas ini digunakan dapat dipertimbangkan penggunaannya sejalan berjalannya waktu.
“Ya, nanti dapat kita acuhkan bagaimana peruntukan mobil yang lama,” ujarnya.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait: Itu Harus Didukung
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menjelaskan siap mengikuti wejangan Presiden Prabowo ihwal pemakaian mobil dinas Maung. Meski belum dulu naik Maung, dia menolong penuh wejangan pemakaian product dalam negeri itu.
Halaman : 1 2 Selanjutnya