Sahroni Kritik Usulan PSI Terkait Negara dibuat bercandaan

- Penulis

Sabtu, 2 Maret 2024 - 08:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sahroni Kritik Usulan PSI Terkait Negara dibuat bercandaan

Sahroni Kritik Usulan PSI Terkait Negara dibuat bercandaan

Redaksiku.com – PSI mengusulkan opsi angka ambang batas (threshold) untuk fraksi sebagai pengganti parliamentary threshold. Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengkritik usulan PSI.
“Ini negara jangan dibuat bercandaan dong, jaman tersedia gagasan mencampurkan seluruh partai yang nggak lolos menjadi 1 fraksi, itu namanya ngawur,” ujar Sahroni kepada wartawan, Jumat (1/3/2024).

Sahroni Kritik Usulan PSI Terkait Negara dibuat bercandaan
Sahroni Kritik Usulan PSI Terkait Negara dibuat bercandaan

Secara pribadi, Sahroni tak sepakat bersama dengan usulan PSI. Adanya ambang batas parlemen, bagi Sahroni, adalah wujud kepastian bahwa penduduk idamkan partai-partai khusus tersedia di parlemen.

Sahroni terhitung mengkritik MK yang memutuskan merubah ambang batas parlemen 4 % sebelum akan Pemilu 2029. Ia mempertanyakan keputusan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya bingung nih kenapa menjadi MK yang putusin? Ini kan selayaknya dari DPR dahulu yang bakal bahas,” terang Sahroni.

Baca Juga:  Daftar Ormas Tolak Tambang Jokowi, NU Sudah Ajukan Izin?

“Ini peraturan kok lama-lama MK seluruh yang putusin? Lembaga lain kelihatannya telah tidak tersedia fungsinya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, penggabungan partai di dalam satu fraksi ini nampak dari Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. Jadi, partai-partai yang suaranya tak memenuhi ambang batas, dapat digabungkan menjadi satu fraksi.

“Daripada parliamentary threshold lebih baik dibuat fraksi threshold. Yaitu kebutuhan nada minimum untuk membentuk 1 fraksi sendiri. Jadi nada rakyat tidak terbuang, tetapi untuk partai-partai yang suaranya tidak meraih kadar tertentu, digabungkan di dalam 1 fraksi,” ujar Grace Natalie.

 

Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Relawan menyambut pertemuan Prabowo-Megawati
RUU Sisdiknas Menuai Kontroversi! Perubahan Sertifikasi Guru dan PPG Dipertanyakan, Ini Tanggapan DPR
Kabar Baik! Menteri PKP Siapkan 220.000 Rumah Subsidi, Wartawan hingga Petani Dapat Jatah Khusus, Ini Detailnya
DPR RI Setujui RUU Perubahan UU KUHAP Masuk Prolegnas Prioritas 2025
Kritik 100 Hari Kinerja Menteri HAM Natalius Pigai, DPR: Dugaan Pelanggaran HAM di PSN Rempang Tak Tersentuh
Mahkamah Konstitusi Selesaikan 270 Sengketa Pilkada 2024, Ini Daftar 40 Perkara yang Masih Berjalan
Profil Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang Kini Tuai Kontroversi Akibat Kebijakan LPG 3 Kg yang Dinilai Menyusahkan Masyarakat
Program Pertukaran Budaya Indonesia India disepakati hingga 2028

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 16:09 WIB

Relawan menyambut pertemuan Prabowo-Megawati

Kamis, 3 April 2025 - 22:19 WIB

RUU Sisdiknas Menuai Kontroversi! Perubahan Sertifikasi Guru dan PPG Dipertanyakan, Ini Tanggapan DPR

Kamis, 3 April 2025 - 11:42 WIB

Kabar Baik! Menteri PKP Siapkan 220.000 Rumah Subsidi, Wartawan hingga Petani Dapat Jatah Khusus, Ini Detailnya

Selasa, 18 Februari 2025 - 20:37 WIB

DPR RI Setujui RUU Perubahan UU KUHAP Masuk Prolegnas Prioritas 2025

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:08 WIB

Kritik 100 Hari Kinerja Menteri HAM Natalius Pigai, DPR: Dugaan Pelanggaran HAM di PSN Rempang Tak Tersentuh

Berita Terbaru

Viral mobil dinas tni kepergok bungkus psk

Videos

Viral mobil dinas tni kepergok bungkus psk

Jumat, 11 Apr 2025 - 11:57 WIB

Relawan menyambut pertemuan Prabowo-Megawati

Politik

Relawan menyambut pertemuan Prabowo-Megawati

Kamis, 10 Apr 2025 - 16:09 WIB

Xnxubd VPN Browser Unduh Video Chrome Terbaru 2025

Download

Xnxubd VPN Browser Unduh Video Chrome Terbaru 2025

Kamis, 10 Apr 2025 - 12:32 WIB