Ayat 1
الٓمّٓ ۙ
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alif Lam Mim.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 1)
Tafsir: Alif Lam Mim termasuk huruf-huruf muqaththa’ah (singkatan) yang terletak pada permulaan beberapa surah Alquran. Para mufasir berbeda pendapat tentang maksud huruf-huruf itu, selanjutnya lihat masalah ini pada judul “Fawatihus-suwar” pada permulaan jilid I tafsir ini.
Ayat 2
اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۙ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ۗ
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 2)
Tafsir: Ayat ini menegaskan bahwa Tuhan yang berhak disembah tidak lain hanyalah Allah swt Yang hidup kekal, terus menerus mengatur dan menjaga makhluk-Nya. Selanjutnya lihat tafsir ayat 255 al-Baqarah.
Ayat 3
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْـكِتٰبَ بِا لْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَ نْزَلَ التَّوْرٰٮةَ وَا لْاِ نْجِيْلَ ۙ
“Dia menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil,”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 3)
Tafsir: Ayat ini menerangkan bahwa dewa yang berhak disembah itu benar-sahih telah menurunkan AAlquran pada Nabi Muhammad saw dengan perantaraan Jibril, dan menegaskan bahwa sebelum menurunkan Alquran, Allah sudah menurunkan jua kitab -kitab pada para nabi terdahulu, yang diutus sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw, misalnya kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa, kitab Injil yang diturunkan pada Nabi Isa dan sebagainya.
Alquran mengakui kebenaran isi kitab -kitab terdahulu sebagaimana kitab -buku terdahulu itu membenarkan isi Alquran sesuai dengan yang diisyaratkan buku-kitab itu. Penegasan serta pengakuan ini hanyalah secara garis besarnya saja, tidak secara terperinci, yaitu Allah telah mengutus rasul-rasul kepada umat-umat dahulu, serta Allah sudah menurunkan wahyu pada mereka, mirip Taurat, Injil serta sebagainya. mengenai isi dari kitab -buku itu tidak dijelaskan Alquran. Beriman kepada penegasan serta pengakuan ayat itu termasuk iman kepada Allah.
Sebagaimana halnya menggunakan Alquran yg mengakui bahwa sudah diutus para nabi serta rasul kepada umat-umat yg terdahulu serta telah diturunkan pada mereka buku-kitab , maka buku-buku yg dahulu pun mengisyaratkan serta mengakui bahwa di akhir zaman nanti Allah akan mengutus seseorang nabi terakhir, nabi epilog dan pada nabi itu akan diturunkan Allah juga sebuah kitab yg berisi utama-utama berasal selebaran yang dibawa nabi-nabi yang terdahulu.
menurut ayat ini semua isi Taurat dan Injil adalah wahyu dari Allah, yg disampaikan kepada Nabi Musa dan Nabi Isa yang berisi pokok-utama risalah yg dibawanya, tidak terdapat sedikit pun terdapat pada dalamnya yg berupa perkataan karangan manusia dan sebagainya.
mengenai Taurat yang terdapat sekarang bukanlah Taurat yang diturunkan pada Nabi Musa, demikian jua Injil bukanlah Injil yg diturunkan kepada Nabi Isa sebab pada dalam kedua buku itu ada karangan pengikut kedua Nabi itu yang tiba lalu.
يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ عَنْ مَّوَاضِعِهٖۙ وَنَسُوْا حَظًّا مِّمَّا ذُكِّرُوْا بِهٖۚ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلٰى خَاۤىِٕنَةٍ مِّنْهُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ
…. Mereka suka mengubah firman (Allah) dari tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka. Engkau (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sekelompok kecil di antara mereka (yang tidak berkhianat), …(al-Ma′idah/5:13. Lihat juga an-Nisa′/4:46).
Ayat 4
مِنْ قَبْلُ هُدًى لِّلنَّا سِ وَاَ نْزَلَ الْفُرْقَا نَ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَا بٌ شَدِيْدٌ ۗ وَا للّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَا مٍ ۗ
“sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat. Allah Maha Perkasa lagi mempunyai hukuman.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 4)
Tafsir: Sebelum Alquran diturunkan, Taurat dan Injil menjadi petunjuk bagi insan, serta kemudian diturunkanlah Al-Furqan yaitu Alquran, buku yg dapat membedakan antara yg sahih dengan yg galat.
di akhir ayat ini, Allah mengancam dengan azab yg pedih terhadap orang-orang yg permanen ingkar dan tidak mau memahami dengan buku-kitab yang sudah diturunkan Allah kepada para rasul, orang-orang yg tak mau memakai nalar pikirannya buat membedakan antara agama yang benar menggunakan yg keliru, antara kepercayaan -kepercayaan yg diridai Allah dengan yang tidak diridai-Nya.
Mereka semua akan dimasukkan ke pada neraka. tidak terdapat sesuatu pun yang dapat mengubah keputusan Allah serta tidak ada yang bisa mengelakkan serta mempertahankan diri dari azab-Nya. Allah akan membalas segala bentuk keingkaran dan pembangkangan terhadap hukum-hukum-Nya serta mengazab pelaku-pelakunya dengan azab yg setimpal.
Ayat 5
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَخْفٰى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِى الْاَ رْضِ وَلَا فِى السَّمَآءِ ۗ
Halaman : 1 2 Selanjutnya