Cerpen | Lomba | Rabu, 26 Juni 2024 - 15:36 WIB
Sayup-sayup suara jangkrik serta gemerisik daun dan ranting pohon merasuk melewati liang telinga dan membenturkan diri dengan gendang telingaku. Desiran angin dingin membelai kulit—sepertinya bulu kudukku berdiri. Aku membuka mata perlahan, mengamati keadaan sekitar dengan mata memicing. Gelap gulita. Tidak ada lampu, yang ada hanya sebuah jendela dengan kaca yang pecah dan bingkai jendela yang […]