Redaksiku.com – Oleksandr Usyk mengukuhkan dirinya sebagai juara sejati di kelas berat usai tanpa ampun tampil trengginas dan menghajar Tyson Fury.
Laga besar tinju kelas berat tersaji tatkala Tyson Fury bersua Oleksandr Usyk di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Minggu (19/5/2024) pagi WIB.
Pertarungan ini pilih gelar juara sejati di kelas berat yang udah lama tidak bertuan di mana Fury dan Usyk mempunyai sabuk juaranya masing-masing.
Diawali dari Tyson Fury, berkunjung ke pertarungan ini dengan mempunyai sabuk juara kelas berat WBC dengan rekor tidak terkalahkan dari 35 laga.

Sedangkan Usyk, dia semakin dekat dengan gelar juara sejati di kelas para raksasa dengan mempunyai lima sabuk juaranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Petinju asal Ukraina tersebut mempunyai standing sebagai pemegang sabuk juara versi WBA, IBO, IBF, WBO dan The Ring.
Sama layaknya Fury, Usyk juga belum tersentuh oleh kekalahan didalam 21 laga sejak menjalani debut profesional di tahun 2013 lalu.
Usyk sendiri memulai pertarungan ini dengan yakin diri di mana dia segera mendaratkan jab-jab kecil ke tubuh petinju Inggris itu.
Bodyshot tetap dilancarkan The Cat sebagai upaya didalam mengimbangi performa Fury yang sebetulnya berpostur lebih besar.
Di segi lain, Fury juga mendapatkan momentum untuk melancarkan serangan maut tidak benar satunya di akhir ronde ke dua melalui uppercut.
Jual membeli pukulan berjalan ronde ketiga, di mana Usyk menunjukkan kombinasi-kombinasi mematikan namun Fury membalas dengan jab-jab.
Momentum Gypsy King tetap berlanjut di ronde keempat, di mana dia mendaratkan pukulan cukup telak ke arah Usyk tetapi hal itu belum merubah semuanya.
Usyk yang sedikit goyang terasa melawan dengan memojokkan Fury ke tepi ring yang menjadi tanda penutup ronde tersebut.
Keuntungan sempat didapatkan Fury melalui jarak jangkauan seranganya sehabis Usyk semakin merapatkan diri dengannya.
Usyk semakin menggila di ronde 9, dia menghujani Fury dengan bogem-bogem mematikan yang mengakibatkan lawan terhuyung di tali ring.
Penderitaan Fury berlanjut di ronde 10, Usyk yang mendapatkan momentum itu tetap melancarkan pukulan-pukulan untuk menjatuhkannya.
Dengan sisa tenaga dan rasa sakit karena hantaman di ronde-ronde sebelumnya, Fury perlahan mengalami penurunan di mana dia bertahan dan laksanakan clinch.
Usyk pun menuntaskan pertarungan 12 ronde ini dengan kemenangan split decision atas Fury (115-112, 113-114, 114-113).
Melalui hasil ini, Usyk menggenggam enam sabuk juara untuk membuatnya menjadi raja sejati di kelas berat.
Terakhir kali petinju yang mendapatkan gelar ini adalah Lennox Lewis di tahun 2000 dengan jaman tiga sabuk pas itu, WBA, WBC dan IBF.