Tanda-tanda Seseorang yang Jantungnya Bermasalah.
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia dan sering kali dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Namun, banyak orang yang tidak menyadari adanya masalah ini karena gejalanya tidak selalu tampak jelas atau sering dianggap sepele. Mengetahui tanda-tanda awal penyakit tersebut sangat penting untuk menghindari komplikasi yang lebih serius.
Gejala seperti sesak napas, berdebar-debar jantung, atau perubahan warna pada kaki dapat menjadi indikator bahwa jantung kita sedang menghadapi masalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh tanda umum yang bisa menunjukkan adanya gangguan pada organ tersebut.
Dengan mengenali gejala-gejala ini lebih awal, kita dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya kondisi yang lebih serius.
Meskipun tidak semua gejala ini pasti menunjukkan adanya penyakit tersebut, kewaspadaan dan pemeriksaan rutin adalah langkah penting dalam upaya menjaga kesehatan jantung kita.
Berikut adalah tujuh tanda-tandanya:
Tujuh Tanda Seseorang yang Memiliki Penyakit Tersebut
Sesak napas saat berbaring
Salah satu tanda klasik adalah sesak napas yang terjadi saat berbaring.
Jika kamu merasa sesak napas yang mengharuskan kamu untuk duduk atau tidur dengan bantal yang banyak, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada organ tersebut.
Kondisi ini sering terjadi pada orang dengan gagal jantung, di mana organ tersebut tidak mampu memompa darah secara efektif sehingga cairan menumpuk di paru-paru.
Berdebar-debar jantung
Berdebar-debar jantung atau palpitasi bisa menjadi tanda adanya gangguan pada irama detaknya.
Gejala ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti penyakit jantung koroner, penyempitan pembuluh darah, atau gangguan lainnya.
Jika berdebar-debar terasa sering atau disertai gejala lain seperti pusing atau nyeri dada, penting untuk melakukan pemeriksaan EKG untuk menilai kemungkinan aritmia atau masalah lain pada jantung.
Kaki bengkak
Selanjutnya adalah bengkak pada kaki bisa disebabkan oleh berbagai kondisi.
Ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif, cairan bisa menumpuk di bagian bawah tubuh, menyebabkan kaki bengkak.
Selain itu, bengkak pada kaki juga bisa menunjukkan adanya varises atau gangguan pada katup pembuluh darah. Pemeriksaan USG dapat membantu menentukan penyebab pasti dari pembengkakan ini.
Plak kuning di mata
Jika kamu melihat adanya plak kekuningan di bawah mata, ini bisa menjadi tanda kolesterol tinggi.
Kondisi ini sering kali merupakan indikasi bahwa kadar kolesterol dalam darah meningkat, yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah pada organ tersebut.
Pemeriksaan profil lipid lengkap melalui tes darah puasa dapat membantu menentukan tingkat kolesterol dalam darah dan perluasan pengobatannya.
Kaki berwarna kehitaman atau dingin
Perubahan warna pada kaki, seperti kehitaman atau pucat, bisa menunjukkan adanya gangguan pada pembuluh darah, termasuk penyempitan pembuluh darah yang menghubungkan ke jantung.
Kondisi ini mungkin disertai dengan kesemutan atau rasa dingin pada ujung kaki, yang bisa mengindikasikan adanya sirkulasi darah yang buruk.
Baca juga: Viral Razia Barang Impor di ITC Mangga Dua, Mengungkap Fakta dan Klarifikasi dari DJBC
Kesulitan bernapas atau nyeri dada saat aktivitas
Jika kamu merasa sesak napas atau nyeri dada saat melakukan aktivitas fisik yang tidak biasa, ini bisa menjadi salah satu tanda lainnya.
Gejala ini biasanya muncul ketika jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah.
Luka di kaki sulit sembuh
Luka yang sulit sembuh pada kaki juga bisa menjadi tanda adanya gangguan sirkulasi darah yang mungkin disebabkan oleh masalah pada organ tersebut.
Gangguan pada sirkulasi darah dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka secara efektif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko infeksi atau komplikasi lainnya.
Mengetahui tanda-tanda awal penyakit tersebut sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati, jadi menjaga kesehatan organ tersebut dengan pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan adalah langkah yang bijak.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels