Redaksiku.com – Tiga orang tewas dan satu orang luka-luka setelah tembok roboh pembatas SMK Negeri 1 Kota Jambi roboh. Polisi mengevakuasi mereka.
Tembok pembatas SMK Negeri 1 Kota Jambi roboh di Kelurahan Simpang Empat Sipin, Telanaipura, akibat hujan deras yang melanda Kota Jambi sejak siang hari, kata Kapolresta Jambi Kombes Pol. Eko Wahyudi di Jambi, Jumat.
Anak-anak yang bermain di bawah tembok yang panjangnya hampir lima puluh meter itu jatuh. Tekanan tembok menyebabkan kematian tiga orang dan luka-luka satu orang.
Dia menyatakan bahwa tiga anak yang mengalami kondisi yang sama telah dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Eko menyatakan bahwa salah satu korban yang mengalami patah kaki saat ini masih dirawat di ruang perawatan intensif rumah sakit.
Dua dari korban tewas tinggal di salah satu rumah bedeng tepat di bawah tembok pembatas sekolah, sementara satu korban tewas saat itu sedang melintasi area tersebut.
“Tembok robot sehingga menimpa korban,” katanya.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh saksi, Eko menyatakan bahwa tembok ini telah dibangun sejak tahun 1980 dan layak untuk di renovasi. Tembok runtuh ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Tembok yang roboh mencapai tinggi tiga meter.
Di masjid dan kantor kelurahan terdekat, polisi telah memberikan imbauan kepada orang-orang yang terdampak untuk mengungsi untuk sementara.
Untuk memastikan bahwa tidak ada lagi korban yang tertimpa tembok, polresta Jambi bekerja sama dengan Damkar Kota Jambi dan BPBD Jambi untuk mengelola evakuasi dan pembongkaran runtuhan bangunan.
Sampai saat ini, petugas polisi masih melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tertimpa tembok, meskipun listrik telah dipadamkan.
Korban meninggal dunia adalah Hana (6) siswa SD, Sila (7) siswa SD, dan Hasan (16) siswa SMA.
Namun, polisi masih mengidentifikasi satu korban yang luka-luka.
“Yang jelas wanita dewasa,” katanya.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels