Redaksiku.com – Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) merespon soal di media sosial tengah viral aksi seorang pria yang sering membayar seenaknya makan di warung tegal (Warteg).
Diketahui, aksi pria selanjutnya terekam kamera CCTV sementara makan di sebuah warteg di Jalan KH Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Seusai menyantap makanan yang dipesan, pria itu terlihat beranjak berasal dari daerah duduknya untuk melaksanakan pembayaran ke seorang penjaga warteg. Namun, pria selanjutnya hanya membayar Rp 5.000.
Ketua Kowantara Mukroni mengatakan, jikalau ada pelanggan kurang bayar dianjurkan kepada pedagang warteg untuk tetap berkomunikasi secara mengerti bersama pelanggan berkenaan harga makanan dan pembayaran yang mesti dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pastikan menu dan harga terpampang bersama mengerti di daerah yang ringan dicermati oleh pelanggan,” ujar Mukroni, Minggu (5/5/2024).
Selain itu, pedagang warteg diminta untuk memeriksa pembayaran bersama teliti tiap tiap kali ada transaksi.
Termasuk mengkalkulasi uang tunai secara teliti dan menegaskan bahwa kuantitas yang dibayar oleh pelanggan cocok bersama pesanan yang diterima.
“Sampaikan kepada pedagang warteg untuk memberi mengerti pelanggan berkenaan konsekuensi kurang bayar, layaknya larangan berbelanja di daerah selanjutnya sampai pembayaran lunas ditunaikan atau kebijakan pembayaran di wajah untuk pelanggan yang sering kurang bayar,” tambahnya.
Mukroni menjelaskan, solusi alternatif jikalau kurang bayar dapat membayar sisanya di lain waktu.
Namun, dianjurkan Mukroni untuk menjauhkan reaksi yang emosional atau konflik, dan tetap mengupayakan melacak solusi yang adil dan saling untungkan bagi kedua belah pihak.
“Jika pelanggan warteg yang kurang bayar melaksanakan tindakan terlalu berlebih atau melanggar hukum, segera menghubungi pihak berwenang, layaknya kepolisian atau badan hukum setempat, jikalau pelanggan melaksanakan tindakan yang melanggar hukum atau membahayakan keselamatan orang lain,” tambahnya.
Pedagang warteg, menurut Mukroni, supaya bekerja serupa sepenuhnya bersama pihak berwenang dalam proses penyelidikan dan penegakan hukum.
“Ini juga memberikan Info yang dibutuhkan dan memberikan kesaksian jikalau diperlukan,” terang Mukroni.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels